Lihat ke Halaman Asli

Saepiudin Syarif

TERVERIFIKASI

Writer

Pengalaman Mistis di Museum

Diperbarui: 11 Oktober 2021   10:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Museum Fatahillah di kawasan Kota Tua Jakarta salah satu museum yang konon ada "penunggunya" | Foto: hipwee.com

Mengunjungi museum adalah salah satu wisata yang dapat menjadi pilihan saat menghabiskan hari libur. Selain menambah wawasan juga salah satu wisata berbiaya murah dan bisa dilakukan bersama keluarga.

Museum jadi salah satu wisata favorit saya saat berkunjung ke daerah. Sedangkan di Jabodetabek hampir semua museum besar sudah pernah saya kunjungi. Ada yang berkali-kali ada juga yang cukup sekali saja.

Tapi entah mengapa seingat saya setiap mengunjungi museum selalu saja ada kesan spooky yang saya rasakan. Terutama di museum tanah air.

Prediksi saya selain karena namanya museum di sini masih digunakan sebagai tempat menyimpan barang-barang bersejarah dan barang kuno juga disebabkan gedung yang digunakan biasanya adalah gedung tua seperti gedung peninggalan masa penjajahan Belanda atau gedung yang dulunya bagian dari kerajaan nusantara.

Kesan tua, seram, dan ada "penunggunya" jadi semakin kental. Padahal museum pertama yang saya kunjungi adalah Museum Satria Mandala saat sekolah dulu. Letaknya tepat di pinggir jalan protokol Jakarta yang dikelilingi gedung-gedung perkantoran tinggi, ada beberapa pesawat perang juga yang dipajang, tapi tetap saja ada sudut-sudut yang bikin bulu kuduk meremang.

Apalagi setelah tahu bahwa di kawasan museum tersebut terdapat Wisma Yaso yang sempat dijadikan "rumah pengasingan" Presiden Soekarno oleh orde baru saat sakit setelah turun dari kursi presiden.

Pun setiap saya melewati Istana Batu Tulis di Bogor yang merupakan salah satu rumah peninggalan Bung Karno. Kesan mistis itu masih saya rasakan.

Museum lain yang saya dapatkan kesan spooky adalah museum-museum di kawasan Kota Tua Jakarta. Museum Fatahillah, Museum Wayang, Museum Keramik, Museum Bahari, Museum Bank Indonesia, di beberapa titik museum ini bulu kuduk saya meremang.

Apalagi saat saya mencium aroma yang sepertinya bukan berasal dari aroma zaman sekarang. Entah karena keparnoan saya saja atau apa penyebabnya saya tidak tahu tapi di beberapa titik hidung saya mencium aroma kuno, tua, besi berkarat, apek, hingga bau busuk. Padahal museum tampak bersih, sebagian berpendingin ruangan, dan banyak koleksi-koleksinya pun berada dalam  kotak kaca.

Begitu pula saat dulu sekolah mengadakan kunjungan ke Museum Lubang Buaya di area Monumen Pancasila Sakti, museum yang konon lokasinya adalah tempat penyiksaan Tujuh Pahlawan Revolusi oleh kekejaman PKI menjelang perpindahan kekuasaan dari orde lama ke orde baru.

Terlepas dari fakta apa yang sebenarnya terjadi, museum tersebut memang terasa horor. Suasana dan penampilannya seakan dibuat seperti itu, mencekam dan menyebar teror.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline