Lihat ke Halaman Asli

Walau Kami Kafir dan Darahnya Halal

Diperbarui: 8 November 2016   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kami dianiaya dan diseret ke penjara

Kami dianggap bodoh dan ditertawai

Batu besar digelindingkan di atas tubuh kami hingga remuk redam

Kami ditikam dengan  besi panas dan tombak – tombak beracun

Kami dijatuhkan dari ketinggian dan diikuti lesatan anak panah

Kami diikat dengan tali dan ditarik dengan kuda ke arah berlawan

Kami diaduh dengan binatang buas hingga daging kami tercabik-cabik

Kami dimasukkan ke api yang menyala-nyala dan air yang mendidih

Kami disiksa dan dihujani kata-kata yang untuk binatang pun mungkin tak pantas

Ancaman maut selalu  mengancam kami

Kami  dihukum mati dan darahnya dicurahkan lebih hina dari binatang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline