Semula aku menganggap keindahan mawar itu tabu
Sebab durinya menantang tanpa ragu
Hanya melihatnya saja nyaliku tak lagi menggebu
Hingga rasanya nihil untuk disentuh
Namun terkadang egoku melebihi keinginan
Sore itu, warna langit terlihat sangat indah
Angin dengan sopannya membelai sungai
Aku merasakan kehangatan dan kenyamanan
Saat ku buka mata
Terlintas bayangan setangkai mawar
Berjalan mendekat hingga menampilkan sosok di baliknya