Lihat ke Halaman Asli

Mata Sayu

Diperbarui: 5 September 2023   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara keramaian kota ada yang masih merasa kesepian

Hanya menatap dari balik bilik terowongan membisu dengan senyum palsu

Entah apa yang menjadikannya rapuh

Entah apa yang telah mencuri tawa bahkan masa depannya

Saat aku hendak menanyakan kabarnya

Dia berlari terbirit dengan langkah yang tak lagi bergairah

Bukan tidak ingin mengejar namun sepertinya memang dia perlu waktu

Hingga tiba saatnya di mana hari itu kami bertemu kembali

Masih seperti biasa dia hanya mengintip di balik terowongan

Mengawasi setiap gerak-gerik manusia di luar sana

Saat itu kata pertama yang diucapkannya adalah 

"Makan"

Lalu esoknya bertanya

"Apa hanya aku yang tak bisa makan semauku?"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline