Lihat ke Halaman Asli

Menilik Akhir dari Friendzone melalui Lagu

Diperbarui: 5 September 2023   09:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto oleh Pixabay: https://www.pexels.com/id

Friendzone

Istilah yang cukup populer belakangan ini. Didefinisikan sebagai situasi yang terjadi ketika 2 orang bersahabat dan salah satunya naksir kepada yang lainnya sementara yang lainnya itu menganggap tidak lebih dari sekedar teman. Bisa dikatakan friendzone adalah versi lain dari cinta bertepuk sebelah tangan.

Fenomena friendzone terjadi karena beberap alasan seperti perbedaan rasa cinta,  ketertarikan pada orang lain, atau ketidakjelasan dalam mengkomunikasikan perasaan secara jelas.

Untuk yang sedang berada pada situasi ini, berikut ada beberapa rekomendasi lagu yang bisa dikatakan relate dengan apa yang sedang dirasakan pada saat sekarang.

Lagu-lagu ini mempunyai output tersendiri di dalam maknanya, ada yang saat menyatakan perasaan doi langsung menerima, ada yang ditolak, ada juga yang digantung (tidak ada kepastian) dan terakhir ada yang lebih memilih untuk tidak diutarakan/hanya dipendam saja. Berikut adalah lagu-lagunya.

Cruel Summer by Taylor Swift

Siapa pun akan setuju kalau lagu-lagu yang diciptakan atau dinyanyikan oleh Taylor Swift sebagian besar pasti populer, termasuk lagu berjudul Cruel Summer ini. Walaupun arti dari lirik lagunya agak sulit untuk dimengerti namun intinya adalah tentang Happy Ending di mana cinta kita diterima oleh sahabat sendiri.

Just a Friend to You by Meghan Trainor

Dari judulnya juga sudah dapat diprediksi isinya akan seperti apa bukan? Ya, "Just a Friend to You" = "Hanya Temanmu" bisa dikatan sad ending. Meghan dalam lagu ini mengisahkan tentang seorang yang menyatakan perasaan kepada temannya namun jawabannya adalah penolakan.

"And you say you miss me, And I love you from the start" pada lirik ini despoiler bahwa kita sudah menyukainya sebelum persahabatan dimulai sehingga ketika persahabatan itu dimulai dia memperlakukan kita dengan cara yang berbeda karena sudah merasa nyaman, akhirnya kita pun jadi ke-pede-an mengartikan bahwa dia pun mempunyai perasaan yang sama. Tetapi saat kita menyatakan perasaan tersebut dia hanya menganggap kita sebagai temannya. Sakit pasti, tapi ini juga merupakan bagian dari cerita cinta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline