Lihat ke Halaman Asli

Review Novel Animal Farm by George Orwell dan Pesan yang Terkandung di Dalamnya

Diperbarui: 29 Juni 2023   12:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

cover novel animal farm : gramedia.com

Pertama kali diterbitkan pada 17 Agustus 1945 novel Animal Farm sukses menjadi novel klasik yang fenomenal. Sekilas cerita yang diangkat terlihat sederhana yaitu seputar kudeta para hewan di Perternakan Manor terhadap pemiliknya Tuan Jones. Kudeta ini bermula karena hewan-hewan di perternakan merasa diperlakukan dengan tidak adil. Ternyata setelah ditelusuri, cerita yang diangkat dalam novel merupakan sebuah kisah sejarah besar.

Cerita dibuka oleh adegan Tuan Jones yang tengah mabuk. Dia berjalan ke arah perternakannya untuk menutup setiap pintu yang ada di sana. Setelah keadaan sepi, para hewan di perternakan tersebut berkumpul untuk berdiskusi. Agar kegiatan berjalan lancar maka di pimpin oleh seekor babi tua bermana Mayor. Dalam rapat tersebut dia bercerita tentang mimpinya. Suatu hari nanti akan datang hari di mana para hewan bisa terbebas dari kekangan manusia dan bisa hidup damai.

Sepeninggal Mayor, posisi kepemimpinan diberikan kepada dua ekor babi lainnya yang ada di sana bernama Snowball dan Napoleon. Tibalah hari pemberontakan tiba. Para hewan di Perternakan Mayor bekerja sama untuk mengusir Tuan Jones dan keluarganya. Lalu apa yang terjadi?

Kudeta yang dilakukan oleh para hewan berhasil. Agar kehidupan di perternakan terencana maka dibuatlah sebuah aturan yang selajutnya diberinama "Binatangisme" aturan ini memuat 7 kalimat yang harus ditaati oleh semua hewan di perternakan. Ke-7 aturan tersebut yaitu : (1) apapun yang berjalan dengan dua kaki adalah musuh, (2) apapun yang berjalan dengan empat kaku dan bersayap adalah teman, (3) tak seekor hewan pun boleh tidur di ranjang, (4) tak seekor hewan pun boleh mengenakan pakaian, (5) tak seekor hewan pun boleh meminum alkohol, (6) tak seekor hewan pun boleh membunuh sesame hewan, (7) semua hewan setara.

Hari demi hari setelah kudeta dirasa cukup memuaskan, para hewan bisa mengelola perternakan dengan cukup baik. Namun, seperti disebutkan sebelumnya bahwa kepemimpinan di perternakan diberikan pada Napoleon dan Snowball. Dua babi ini memiliki karakter yang berbeda sehingga hampir semua pendapat yang mereka utarakan berbenturan satu dengan lainnya. Lalu apa yang terjadi berikutnya? Bagaimana dengan aturan-aturan yang telah dibuat sebelumnya?

Novel Animal Farm terdiri dari 10 bab cerita. Pergerakkan ceritanya menarik dan mudah dipahami sehingga untuk membacanya tidak perlu berpikir yang mendalam. Selain itu terdapat tokoh-tokoh dengan karakter unik dan dapat memberikan kita inspirasi. Sebut saja Boxer. Dia adalah seekor hewan pekerja keras bahkan sampai akhir hayatnya. Boxer selalu bangun lebih awal agar dapat bekerja lebih banyak dibandingkan dengan hewan-hewan yang lain.

Di awal artikel disebutkan bahwa ternyata kejadian dalam novel ini merupakan sebuah cerita sejarah besar. Lantas sejarah mana yang dimaksud? Dikutip dari Media Pijar, secara tidak langsung merujuk pada kudeta yang dilakukan oleh Kekaisaran Prusia hingga akhirnya melahirkan sebuah negara besar Bernama Uni Soviet. Negara ini kemudian memiliki Asas Sosialisme yang artinya semua manusia sama (penghapusan kelas-kelas dalam masyarakat). Setelah dicermati ternyata asas ini hampir mirip dengan hukum yang dibuat oleh para hewan di Perternakan Manor kan?

Tidak lengkap rasanya jika sesudah membaca novel/buku tetapi tidak ada pesan yang kita dapat darinya. Terdapat beberapa pesan yang bisa menjadi renungan dan pelajaran dalam hidup kita di antaranya yaitu:

  • Sebagai manusia, tidak selayaknya merasa superior dan menganggap makhluk lain kecil, sebab suatu saat nanti kita dengan sengaja ataupun tidak sengaja pasti membutuhkan pertolongan makhluk lain.
  • Pentingnya kerja sama. Dalam novel diceritakan bahwa para hewan ternyata bisa menang dalam mengkudeta manusia. Alasannya apa? Karena mereka melakukannya dengan bersama-sama tanpa ada maksud lain yang terselubung serta tujuan yang kuat. dll

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline