Lihat ke Halaman Asli

Budayaku Dirampas Zaman

Diperbarui: 28 Juni 2021   19:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengenai budaya, kira-kira apa sih budaya itu? Tidak asing bukan mengenai istilah budaya, Dalam kamus besar bahasa Indonesia atau KBBI kata budaya diartikan dengan akal budi, hasil, adat istiadat, sesuatu mengenai kebudayaan yang sudah berkembang dan sudah menjadi sesuatu yang berkebiasaan.[1] Sedangkan menurut M.Harris budaya adalah tradisi dan gaya hidup yang dipelajari dan didapatkan secara sosial oleh anggota dalam suatu masyarakat, termasuk cara berfikir, perasaan dan tindakan yang terpola dan dilakukan secara berulang-berulang.[2]

 Menurut para peneliti seperti Marget Mead, Ruth Benedict, Geert Hofstede dan yang lainnya mendefinisikan budaya adalah sekumpulan sikap, nilai, keyakinan dan perilaku yang dimiliki bersama oleh sekelompok orang, yang dikomunikasikan dari satu generasi ke generasi berikutnya lewat bahasa atau beberapa sarana.[3] 

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa budaya merupakan suatu adat atau tradisi yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga menjadi suatu kebiasaan yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain. Budaya tersebut berupa bahasa, kesenian, makanan, baju adat, bahkan rumah adat dll. 

Hal tersebut jika diteliti memiliki makna yang sangat dalam. yang bertujuan memudahkan anak cucu di masa mendatang. Tapi kini generasi ke generasi semakin melemah, pengaruh dari globalisasi semakin tinggi membuat anak malas berfikir kritis. Bahkan budaya yang seharusnya dilestarikan kini sedikit demi sedikit musnah. 

Tidak hanya kaum muda saja yang terlibat, kaum tua juga sangat penting dalam hal melestarikan. karena jika peran orang tua tidak menanamkan budaya sejak dini kepada anak bisa berdampak di masa mendatang. Misalnya anak tidak bisa bahasa rumahnya, tarian khas daerahnya juga tidak tau. Gimana nasibnya bangsa mendatang kalau pemiliknya saja tidak tau, sedangkan orang asing belajar mati-matian mempelajari budaya kita. Apakah kita hanya tinggal diam? Tidak.

Dari tahun ke tahun zaman semakin mengalami perkembangan, banyak Teknologi yang dimunculkan. Semua serba ada bahkan dilakukan secara instan saja juga bisa. Globalisasi ini sangat mempengaruhi pola pikir msayarakat Indonesia apalagi dengan adanya handphone semua kalangan bisa mengaksesnya dan bisa melihat sesuatu dengan sangat mudah. dan ini sering disalahgunakan oleh kalangan muda.

Banyak sekarang ini yang ikut kedalam pengaruh budaya asing misalnya K-pop. Sudah jelas-jelas itu bukan budaya kita tapi masih saja mengikutinya. Pada dasarnya budaya kita itu jauh lebih baik dan perlu melestarikannya apalagi bangga. karena tidak ada negara yang memiliki budaya berbagai varian tapi bisa bersatu. 

Kurang apalagi keragaman budaya Indonesia itu, nenek moyang menciptakan suatu kebiaasaan itu juga sulit, pastinya membutuhkan pertimbangan yang sangat banyak tidak hanya semata-mata asal membuat.

Semakin tingkatkanlah cintamu pada tanah air, karena kunci keberhasilan di masa mendatang adalah generasi muda, dengan cinta, pengaruh asing tidak akan membuat goyah terhadap budaya kita. Selain itu tunjukkanlah budaya ke seluruh dunia agar dunia mengetahuinya. Sosialisasikanlah agar anak-anak muda bisa mengetahui betapa banyak keragaman budaya di Indonesia yang wajib untuk di pelajari dan dilestarikan

  • [1] Dr.Sofyan A.P.Kau,M.Ag, Argumen Islam Ramah Budaya (Malang:PT. Citra Intrans Selaras,2021), hal.1

    [1] Dr.Sofyan A.P.Kau,M.Ag, Argumen Islam Ramah Budaya (Malang:PT. Citra Intrans Selaras,2021), hal.2

    [1] Diana Ariswanti Triningtyas, S.pd.,M.Psi, Konseling Lintas Budaya (Magetan:CV.AE MEDIA GRAFIKA), hal 2

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline