Lihat ke Halaman Asli

Bela Negara: Pilar Pembangunan Ekonomi Berbasis Kebangsaan untuk Kesejahteraan Bangsa

Diperbarui: 15 Desember 2024   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki potensi besar untuk mencapai pembangunan ekonomi berkelanjutan. Namun, di balik potensi ini, terdapat berbagai tantangan, seperti kesenjangan ekonomi antara wilayah perkotaan dan pedesaan, serta ketimpangan antar kelompok masyarakat. Kondisi ini memerlukan langkah strategis untuk mendorong partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat demi mencapai kesejahteraan bersama.

Dalam konteks ini, konsep Bela Negara tidak hanya terbatas pada tanggung jawab militer. Bela Negara juga mencakup kontribusi setiap individu dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang ekonomi. Ketahanan ekonomi yang kokoh menjadi elemen penting dalam melindungi negara dari ancaman eksternal dan krisis global. Oleh karena itu, pembangunan ekonomi berbasis kebangsaan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat membutuhkan peran aktif masyarakat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mendukung produk lokal, dan mendukung program pemerintah.

Bela Negara sebagai sebuah konsep melibatkan peran serta seluruh masyarakat untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas bangsa. Dalam implementasinya, Bela Negara menciptakan solidaritas dan kolaborasi di antara warga negara dalam menghadapi tantangan globalisasi, seperti perubahan iklim, ketidakpastian ekonomi global, dan perubahan sosial yang cepat. Dengan menanamkan nilai-nilai kebangsaan, masyarakat menjadi lebih termotivasi untuk berkontribusi pada penciptaan kondisi ekonomi yang stabil dan berkelanjutan.

Ketahanan ekonomi berbasis kebangsaan menekankan pada pemberdayaan sumber daya lokal dan nasional. Pemerintah memiliki peran sentral dalam merumuskan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang adil dan berkelanjutan. Penciptaan industri-industri kunci, seperti sektor pertanian, teknologi, dan manufaktur, harus menjadi prioritas. Dengan demikian, Indonesia dapat membangun fondasi ekonomi yang kuat dan berdaya saing di tingkat global.

Namun, tantangan besar masih ada, termasuk rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai-nilai Bela Negara dalam bidang ekonomi. Banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa membeli produk lokal tidak hanya meningkatkan perekonomian, tetapi juga menciptakan lapangan kerja. Efek globalisasi juga sering mengikis kebanggaan nasional, membuat masyarakat lebih memilih produk impor yang dianggap lebih berkualitas.

Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan langkah-langkah strategis, seperti kampanye nasional yang mempromosikan pentingnya membeli produk lokal, insentif pemerintah untuk mendukung pelaku usaha kecil, dan kolaborasi antara masyarakat, sektor swasta, dan pemerintah. Langkah-langkah ini dapat memperkuat ekonomi nasional sekaligus menanamkan nilai-nilai Bela Negara di kehidupan sehari-hari.

Bela Negara bukan hanya tanggung jawab segelintir orang, melainkan merupakan kewajiban seluruh warga negara. Dengan semangat nasionalisme dan partisipasi aktif seluruh masyarakat, Indonesia dapat mencapai kemandirian ekonomi yang berlandaskan keadilan dan keberlanjutan. Semangat ini akan menjadi pilar utama untuk mewujudkan bangsa yang kuat, mandiri, dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline