Lihat ke Halaman Asli

Mengenali Gejala dan Tanda Penyakit Hipertiroid

Diperbarui: 8 Februari 2021   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apa sih hipertiroid itu?

Toroid merupakan kelenjar yang terdapat pada bagian tenggorokan yang sering diibaratkan bentuknya seperti kupu-kupu yang melingkupi tenggorokan. Kelenjar tiroid terletak pada bagian leher yang berperan sebagai penghasil hormon tiroid yang berfungsi untuk mengendalikan proses metabolisme, mengatur suhu tubuh, dan mengatur denyut jantung. Hipertiroid merupakan penyakit dimana kadar hormon tiroid diproduksi terlalu tinggi dalam tubuh sehingga hormon tersebut akan menimbulkan beberapa gejala.

Tanda dan gejala penyakit hipertiroid

  • Pembesaran kelenjar tiroid
  • Metabolisme meningkat
  • Jantung berdebar
  • Cepat merasa lelah dan lemas padahal tidak melakukan aktivitas yang berat
  • Seringkali kesulitan bernapas atau sesak napas padahal tidak memiliki riwayat asma yang akut
  • Mudah merasa gerah dan berkeringat
  • Konsentrasi menurun
  • Mudah marah
  • Rambut rontok
  • Siklus menstruasi yang tidak teratur pada perempuan

Apa penyebab hipertiroid?

Hipertiroid dapat disebabkan oleh penyakit autoimun yang diturunkan secara genetik, efek samping obat, hingga konsumsi makanan yang mengandung yodium terlalu tinggi dengan frekuensi yang cukup sering. Makanan yang mengandung yodium tinggi misalnya adalah makanan laut, produk susu, dan telur.

Bagaimana cara mencegah penyakit hipertiroid? 

Sebenarnya tidak ada cara khusus untuk mencegah terjadinya penyakit hipertiroid. Namun, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan risikonya, yaitu :

  • Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang
  • Berolahraga secara teratur
  • Tidak merokok

Diagnosis hipertiroid

Dalam mendiagnosis hipertiroid, dokter akan menanyakan gejala yang dialami penderita dan melakukan pemeriksaan fisik untuk mendeteksi tanda hipertiroidisme, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Jika dokter telah melihat tanda hipertiroidisme, tes darah akan dilakukan untuk mengukur kadar hormon pemicu tiroid (TSH) dan hormon tiroid dalam darah. Tes darah juga dilakukan untuk mengukur tingginya kadar kolesterol dan gula dalam darah, yang dapat menjadi tanda gangguan metabolisme akibat hipertiroidisme.

Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mendeteksi penyebab hipertiroidisme. Beberapa jenis pemeriksaan lanjutan yang dilakukan adalah :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline