Sabtu malam ini mudah-mudahan benar menjadi tonggak dibenahinya Kotatua (entah kenapa ya ejaannya disambung) Jakarta agar menjadi andalan wisata kota Jakarta. Di Indonesia tidak banyak lokasi heritage seperti ini, yang masih terkumpul dalam satu lokasi kalau nggak salah hanya Jakarta, Bandung, dan Semarang. Sayangnya, perhatiannya dari dulu setengah-setengah. Perbaikan pedestrian, penataan Kali Besar, pemugaran bangunan bersejarah, antara iya dan tidak. Harapannya apa yang diucapkan Gubernur Jakarta malam ini bukan sekedar lip service. Kota Jakarta butuh heritage yang bisa dibanggakan ke wisatawan luar. Sesuatu yang membuat warganya pun ikut bangga dan merasa ikut memiliki. Memang sih perubahan fungsi Taman Fatahillah sebagai ruang publik sudah cukup lama terasa. Kalau dulu tidak ada aktivitas, sekarang kalau datang ke sana pada hari sabtu dan minggu, selalu terlihat ramai. Dari sekedar pelancong, hingga beragam kegiatan kreatif bermunculan. Nggak jarang ada klub drama atau fotografi yang memanfaatkan Taman Fatahillah untuk ajang berkreasinya. Meski sayangnya, masih suka terlihat sampah di sana sini. Kebiasaan orang kita untuk tidak asal membuang sampah sepertinya susah banget ya hilangnya. Malam ini juga disajikan pertunjukan video mapping di fasade Museum Fatahillah. Tiga proyektor yang tersinkronsisasi menembakkan tampilannya ke fasade. Sebelumnya sudah dilakukan mapping sehingga gambar yang ditampilkan akan mengikuti lekukan pintu, jendela dan beragam bentukan tampak depan Museum Fatahillah. Videonya sendiri bercerita tentang perjalanan kotatua Jakarta. Saat 13 Maret 1213 kota ini hanya memiliki luas 350 m2, 1 mal, dan 840 penduduk, hingga saat ini 13 Maret 2010 kota ini sudah melebar hingga 66.152.000 m2, 130 mal, dan 8.523.000 penduduk. Video juga bercerita tentang ikhtiar membuat kota Jakarta menjadi kota yang sarat dengan ruang kreatif. Runtutan gambar video bisa dilihat di galeri ini. Lalu, selanjutnya sebagai orang yang merasa dirinya kreatif, apa yang perlu kita lakukan untuk membuat ruang-ruang publik di Jakarta ini menjadi lebih nyaman dan memicu kreativitas? Haha, jangan sampai kalah ah dengan kota Bandung dan Jogja. :D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H