Tugas mensejahterakan Negeri
Tugas memberi keadilan.....
Tugas membantu orang lemah.....
Tugas memerintah dan raja.....
Ialah Tugas Tuhan......
yang diambil alih pemerintah dan pemuka agama.....
mereka mengambil alih itu tidak salah memang tugas kholifah/pengganti Tuhan dimuka bumi.....
asal amanat tidak mengapa...
dan Tuhan hakim atas hamba hambaNya
Mazmur 10:16-18 (TB) TUHAN adalah Raja untuk seterusnya dan selama-lamanya. Bangsa-bangsa lenyap dari tanah-Nya.
Keinginan orang-orang yang tertindas telah Kaudengarkan, ya TUHAN; Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang telinga-Mu,
untuk memberi keadilan kepada anak yatim dan orang yang terinjak; supaya tidak ada lagi seorang manusia di bumi yang berani menakut-nakuti.
Ustad dan Kyai dan Pendeta dan Guru Yahudi Kehilangan Fungsi.....
Tidak ada zakat dan sedekah dan perpuluhan..yang masuk ke kantong mereka.... untuk membantu lansia janda disabilitas orang lemah fakir miskin anak yatim orang sakit.....tuna wisma
Jika pemerintah mengambil alih tugas mereka...dan dengan amanat tanpa korupsi....
membantu lansia janda disabilitas orang lemah fakir miskin anak yatim orang sakit..tunawisma...dari hasil pajak......
dan jika ingin negeri makmur selain melibatkan pemerintah juga melibatkan Tuhan......
karena Tuhanlah pemerintah dan raja penguasa yang sebenarnya yang jadikan langit dan bumi
pagi dan malam
hujan dan musim.musim
aktifitas istirahat
peristiwa pernikahan kelahiran kehidupan kematian......dan kebangkitan dihari kiamat
Pada Zaman Prasejarah dan Orang Yang hidup dipedalaman.....Tugas memberi nafkah istri dan anak....bukan tugas suami.....
tapi tugas alam dan Tuhan memberi nafkah anak istri dan suami......
generasi awal manusia prasejarah
berburu hewan seperti ikan dan kambing hutan dan memetik buah buahan dan biji bijian dihutan..
generasi kedua berkebun bertani beternak....
generasi ketiga sudah mengenal barter....
generasi ke empat mengenal uang emas perak
generasin ke lima mengenal uang kertas..
generasi ke enam mengenal uang digital
generasi ke empat sampai ke enam sudah kenal baca tulis