Lihat ke Halaman Asli

Pita

mahasiswa

Sumber Dhuwur: Pesona Alam, Sejarah, dan Budaya yang Menyatu

Diperbarui: 10 Juli 2024   20:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Di kaki Gunung Penanggungan yang megah, terhampar sebuah desa wisata bernama Sumber Dhuwur, Mojokerto. Desa ini bagaikan permata tersembunyi yang menawarkan pesona alam yang luar biasa, sejarah yang kaya, dan budaya yang mempesona. Wisata Sumber Dhuwur, terletak di Dusun Sidorejo, Desa Wonosari, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung. 

Tempat ini dibuka setiap hari dan menjadi salah satu destinasi favorit di daerah tersebut. Pengunjung dapat menikmati tradisi bedah sumber dhuwur, yakni tangkapan ikan massal yang menjadi salah satu atraksi utama di wisata ini. Selain itu, wisatawan dapat memberi makan ribuan ikan yang hidup di sumber dhuwur, yang menjadi aktivitas yang menyenangkan dan edukatif.

Dokumentasi pribadi

Sumber Dhuwur memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Desa ini dulunya merupakan tempat tinggal para leluhur masyarakat Mojokerto. Sejarah Sumber Dhuwur berawal dari tradisi masyarakat setempat yang telah berlangsung ratusan tahun. Masyarakat di sekitar sumber dhuwur telah melakukan bedah sumber dhuwur sebagai upaya untuk memperoleh ikan sebagai sumber makanan. 

Bedah sumber dilakukan setahun sekali setelah panen padi, karena sawah sudah tidak lagi membutuhkan irigasi. Tradisi ini telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat dan diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan adanya wisata Sumber Dhuwur, tradisi ini kini dapat dinikmati oleh wisatawan dari berbagai daerah. Di sini juga terdapat beberapa situs sejarah yang menarik untuk dikunjungi, salah satunya ada makam leluhur (mbah dhuwur) yang sangat dihormati dan  dikeramatkan.

Wisata Sumber Dhuwur tidak hanya menawarkan pengalaman menangkap ikan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk belajar tentang kehidupan ikan dan ekosistem di sekitar sumber dhuwur. Pengunjung dapat melihat berbagai jenis ikan yang hidup di sumber dhuwur, termasuk ikan air tawar dan ikan air payau. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati pemandangan alam sekitar yang indah, terutama di pagi hari ketika sinar matahari pertama kali menerangi permukaan sumber dhuwur.

Untuk mencapai wisata Sumber Dhuwur, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum yang beroperasi dari pusat kota Mojokerto. Rute yang dapat ditempuh dari pusat kota adalah melalui Jalan Raya Ngoro, yang kemudian berbelok ke arah timur melalui Jalan Raya Wonosari. Setelah melewati beberapa desa, pengunjung akan sampai di lokasi wisata Sumber Dhuwur.

Wisata Sumber Dhuwur bukan hanya tempat wisata, tetapi juga menjadi sarana untuk melestarikan tradisi dan budaya masyarakat setempat. Sumber Dhuwur adalah destinasi wisata yang sempurna bagi para pecinta alam, sejarah, dan budaya. Di sini, pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang luar biasa, belajar tentang sejarah dan budaya masyarakat Mojokerto, dan merasakan keramahan penduduk desa.Dengan adanya wisata ini, masyarakat dapat terus menjaga dan mengembangkan tradisi bedah sumber dhuwur, yang telah menjadi bagian dari identitas mereka.

Dokumentasi pribadi 

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Sumber Dhuwur adalah pada musim kemarau, yaitu antara bulan April dan Oktober. Pengunjung dapat menginap di hotel atau homestay yang tersedia di desa. Jangan lupa untuk membawa kamera untuk mengabadikan keindahan alam dan budaya Sumber Dhuwur. Sumber Dhuwur masih belum banyak dikenal oleh wisatawan. Hal ini menjadikan desa ini sebagai tempat yang ideal bagi para pelancong yang ingin mencari ketenangan dan menikmati suasana pedesaan yang autentik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline