Lihat ke Halaman Asli

Petrus Kanisius

TERVERIFIKASI

Belajar Menulis

Ada Hutan Maka Ada Orangutan

Diperbarui: 6 Juni 2024   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orangutan. (Foto dok. Erik Sulidra/Yayasan Palung).

Ada hutan maka ada orangutan. Rimbunnya tajuk-tajuk pepohonan (hutan) tidak bisa disangkal karena tidak sedikit memberi manfaat bagi semua napas makhluk hidup di bumi ini, lebih khusus orangutan yang hidup dan mendiami hutan hujan Kalimantan dan Sumatra.

Rimbunnya hutan bersama nyanyian paduan suara para satwa pun menjadi tanda nyata; bahwa hutan dan orangutan memiliki korelasi yang sejatinya harus harmoni sampai selamanya.

Orangutan pun jika boleh dikata merupakan primata harapan. Ya, primata harapan karena orangutan memiliki tidak sedikit peran di habitatnya yang tidak lain adalah sebagai petani hutan yang tanpa lelah dan tidak pamrih menanam di hutan hujan sampai kapan pun selagi ia masih ada.

Selain itu, orangutan yang merupakan Primata atau satwa yang sangat dilindungi itu memiliki peranan penting di hutan karena ia sebagai penyeimbang ekosistem atau dengan kata lain sebagai spesies kunci.

Hutan dan orangutan menjadi satu kesatuan yang sulit (ter/di)pisahkan (ada hutan maka ada orangutan). Peran penting hutan bagi sebagian besar makhluk hidup sudah dikaruniai oleh Sang Pencipta karena titipan bukan warisan yang begitu berharga untuk kita rawat dan jaga.

Hilangnya hutan maka mencerminkan akan berimbas kepada nasib sebagian besar makhluk hidup, tidak tercuali orangutan sebagai petani hutan.

Sebaliknya, apabila primata yang terancam punah itu masih boleh hidup bebas di alam liar, maka ia masih bisa menyemai biji-bijian dari sisa-sisa yang ia makan dan nantinya biji-bijian tersebut akan perlahan-lahan tumbuh menjadi tunas-tunas baru (pohon-pohon baru) yang menjulang tinggi.

Tersedianya tajuk-tajuk pepoponan sudah barang tentu menjadi rumah yang nyaman bagi orangutan dan satwa lainnya, tidak terkecuali kita manusia.

Hutan menyediakan pakan hingga hewan/satwa/primata beroleh makanan yang melimpah tanpa susah. Demikian juga, tersedianya hutan hujan sebagai penyedia penampung air bersih yang bersih alami, juga sebagai pencegah dari berbagai bencana karena ulah tangan-tangan manusia.

Riang gembira suara satwa kini jarang terdengar dan menjelma menjadi sunyi senyap karena tajuk-tajuk yang berdiri kokoh sudah semakin terjerembab rebah tak berdaya karena ulah tangan-tangan tak terlihat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline