Lihat ke Halaman Asli

Petrus Kanisius

TERVERIFIKASI

Belajar Menulis

Kita dan Keanekaragaman Hayati yang Tersisa

Diperbarui: 21 Mei 2024   16:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tajuk-tajuk pepohonan seperti pohon ficus ini merupakan salah satu keanekaragaman hayati. (Foto dok. Yayasan Palung).

Kita dan keanekaragaman hayati (biodiversitas) senjatinya menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

Tidak terpisahkan satu sama lain, berarti juga keanekaragaman hayati itu harus harmoni hingga selamanya. Maka dengan demikian pula perlu peran kita dalam mengelola, menjaga bahkan melestarikan keanekaragaman hayati.

Lalu, apakah itu keanekaragaman hayati?  Jika disederhanakan, keanekaragaman hayati merupakan satu kesatuan flora dan fauna (tumbuhan dan makhluk hidup) baik yang ada di daratan dan yang ada di lautan. Tentu ini menjadi satu kesatuan yang jangan sampai terpisahkan, jika boleh dan bisa bahkan harus harmoni selamanya.

Kita dan keanekaragaman hayati (kehati) tentu memiliki arti yang tidak ternilai sebagai keberlanjutan semua napas kehidupan.

Tidak hanya itu, Kehati tentunya memiliki arti penting yang tidak ternilai bagi semua napas kehidupan hingga kapan pun.

Seperti diketahui, tanggal 22 Mei besok, diperingati sebagai hari keanekaragaman hayati Sedunia. Dengan demikian kita diingatkan untuk selalu bersama.

Mengutip dari situs resmi International Day for Biodiversity, tema pada tahun 2024 ini adalah: Jadilah Bagian dari Rencana.

Tentu dari tema tersebut mengajak kita semua untuk menjadi bagian dari rencana. Apa yang bisa kita rencanakan untuk Kehati?

Kehati butuh kita untuk berlanjut hingga nanti. Kata Data menyebutkan, Brasil nemempati posisi teratas sebagai negara dengan keanekaragaman hayati paling banyak di dunia.

Indonesia berada di peringkat kedua dengan memiliki sebanyak 1.723 jenis burung, 282 jenis amfibi, 4.813 jenis ikan, 729 jenis mamalia, 773 jenis reptil, dan 19.232 jenis tanaman vaskular.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline