Lihat ke Halaman Asli

Petrus Kanisius

TERVERIFIKASI

Belajar Menulis

Panas Terik Membakar Kulit Menanti Asa Penyejuk Jiwa

Diperbarui: 3 Mei 2023   21:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi suhu ekstrem. (Foto dok: kompas.com).

Panas terik terasa di kepala tak teduh seperti dulu

Panas terik membakar kulit itu tak terkira mendera

Gerah, gelisah tanpa arah, panas terik saban waktu

Menyapa angin penyejuk, penyejuk jiwa

Suhu panas terik terjadi akibat gerak semu matahari kata para ahli

Panas bumi, perubahan iklim dan pemanasan global itu pasti

Panas, gerah mendera menanti asa disapa kini

Panas terik tentang ibu bumi yang tak hanya ibu tetapi rumah setiap insani

Panas terik tiada tara, kering kerontang bersama peluh keringat para petani mengolah sawah

Rinai hujan tak sanggup menyalur air karena tanah merekah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline