Yayasan Palung (YP) kembali mengadakan pelatihan Guru sebagai cara untuk berbagi ilmu pengetahuan yang pro lingkungan. Kegiatan itu diselenggarakan selama dua hari Selasa (23/11/2021) hingga Rabu (24/11/2021) di SDN 15 Mentubang, Harapan Mulia, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara.
Sebanyak 17 orang peserta yang mengikuti pelatihan guru kali ini, mereka berasal dari SDN 15 Mentubang dan TK RA Kartini Mentubang.
Pada hari pertama pelatihan, Selasa (23/11/2021) peserta diajak untuk mengenal flora dan fauna yang dilindungi di Indonesia yang disampaikan oleh Petrus Kanisius. Selanjutnya materi dan praktek, peserta diajak untuk mengenal keanekaragaman hayati berupa flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang ada di sekitar sekolah mereka. Pada materi kedua ini disampaikan oleh Haning Pertiwi.
Saat materi dan praktek tentang flora dan fauna, para guru peserta pelatihan mengamati dan mengidentifikasi keanekaragaman hayati berupa flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang ada di sekitar sekolah mereka. Peserta pelatihan dibagi menjadi dua kelompok saat melakukan pengamatan dan identifikasi.
Selanjutnya masing-masing kelompok mempresentasikan hasil dari pengamatan dan identifikasi flora dan fauna yang mereka lakukan.
Hari kedua pelatihan, Rabu (24/11/2021) kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan materi Gaya Hidup Ramah Lingkungan disampaikan oleh Haning Pertiwi. Materi sekaligus Praktek Membuat PSB (Photosintesis Bacteria) menjadi materi terakhir dalam kegiatan pelatihan tersebut, sebagai pemateri adalah Simon Tampubolon.
Peserta diajak untuk Membuat PSB (Photosintesis Bacteria) yang merupakan cara membuat pupuk organik yang disampaikan oleh Simon Tampubolon. Peserta diajak untuk praktek membuat pupuk organik dengan bahan utama seperti telur, micin/msg dan air putih yang dicampurkan menjadi satu.
PSB merupakan bakteri yang mampu melakukan fotosintesis sendiri, dapat mengubah bahan organik menjadi asam amino/bioaktif dengan dengan bantuan sinar matahari.