Alam raya, rimba raya itu rumah sekaligus surga bagi semua nafas yang bernaung padanya (semesta dan Sang Pencipta)
Sang Pencipta menciptanya (alam raya) sebagai suara harmoni yang ingin selalu bergembira ria
Hutan alam, rimba raya semestinya semua melihat apa yang terjadi dan tersaji di depan mata
Gema suara alam dan primata bercerita tentang fakta dan realita mereka
Kata tentang alam raya tidak hanya soal rimbunnya hutan, merdunya suara primata dan burung berkicau akan tetapi tentang bagaimana agar mereka selalu ada hingga selamanya untuk terus ada
Semua nafas harus senada, seiya sekata karena rona alam raya kini memberi tanda
Tanda akan tindakan nyata bukan selogan belaka
Rimba raya perlu raya agar ia boleh dan bisa memilihara
Alam raya dari pencipta bukan warisan tetapi titipan, ini semua agar ia selaras dan senada dalam suara tentang harmoni yang hakiki bukan sesaat
Alam raya tak ubah pula sebagai penopang bagi yang bersandar dan menerima manfaat darinya