Lingkungan sudah barang tentu menjadi bagian yang utama dalam tatanan kehidupan saat ini. Adanya lingkungan yang baik memberikan kemerdekaan pula bagi segenap makhluk hidup.
Ragam satwa yang mendiami lingkungan hidup saat ini menjadi sebuah tanya, masih mampukah dan sudah merdekakah lingkungan kita ?
Seperti yang terlihat, lingkungan saat ini sepertinya masih dalam perjuangan, hingga kapan perjuangannya akan berakhir hingga kini belum diketahui.
Tidak sedikit fakta yang ada menunjukkan persoalan-persoalan lingkungan yang sangat memerlukan kemerdekaan.
Apabila hutan merdeka berarti ia tidak terus menerus dirambah. Merdekanya hutan berarti ada asa oleh semua tanpa terkecuali untuk memperhatikannya (hutan). Hilangnya hutan berarti ada hak-hak makhluk lainnya yang dirampas.
Ragam jenis makhluk hidup yang mendiami hutan akan terus terjajah dan sampai hari ini masih berjuang mempertahankan nafas hidupnya.
Tidak sedikit satwa yang masih terus berjuang, demikian juga dengan lautan sama-sama ingin terus terbebas dari jajahan hingga boleh merdeka dari berbagai ancaman nyata yang sedang mendera.
Satwa endemik, satwa langka atau pun ragam jenis burung sampai saat ini sangat memerlukan hutan sebagai rumah walaupun tak jarang hutan sebagai rumah semakin sedikit yang tersisa.
Hal yang sama pula terjadi dengan lautan, sepertinya lautan pun masih belum merdeka dan masih perlu perjuangan untuk merdeka. Lihatlah persoalan sampah yang bermuara di lautan yang hingga kini pun masih ramai diperbincangkan. Salah satu alasannya karena tidak sedikit makhluk hidup yang mendiami lautan sampai saat ini menghadapi ancaman nyata di rumahnya berupa lautan.
Sampah-sampah yang sudah antah berantah di lautan sedikit banyak sudah terkontaminasi oleh ragam persoalan. Limbah plastik yang terbuang ke lautan bisa saja membunuh ragam ikan, burung pantai dan penyu yang bisa saja menyangka sampah plastik sebagai makanan mereka tetapi malah menjadi perangkap yang bisa membunuh.