Lihat ke Halaman Asli

Petrus Kanisius

TERVERIFIKASI

Belajar Menulis

Adakan Pelatihan Kualitas Produk untuk Kelompok Dampingan

Diperbarui: 24 Juni 2021   11:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Erik Somala saat menyampaikan materi Pelatihan Kualitas produk kepada kelompok dampingan YP. (Foto: Mahendra/YP)

Kualitas produk merupakan salah satu kunci persaingan di antara pelaku usaha yang ditawarkan kepada konsumen. Konsumen selalu ingin mendapatkan produk yang berkualitas sesuai dengan harga yang dibayar, namun sebagian masyarakat berpendapat bahwa produk yang mahal adalah produk yang berkualitas.

Program Sustainable Livelihood (SL) Yayasan Palung (YP) mengadakan Kegiatan Pelatihan Kualitas Produk bagi kelompok dampingan dilaksanakan di Bentangor Education Center, Yayasan Palung, Desa Pampang Harapan, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, pada Sabtu (19/6/2021) hingga Senin (21/6/2021) kemarin.  

Manager Program Sustainable Livelihood (SL), Ranti Naruri, mengatakan, kita menyadari bahwa untuk meningkatkan kualitas produk harus memerlukan proses untuk menjadikan produk yang kita produksi itu sesuai dengan kemauan dan minat konsumen.

Lihat produk hhbk di sini: instagram.com

Lebih lanjut Ranti mengatakan, "Peserta kegiatan tersebut berasal dari 3 (tiga) desa di Kecamatan Sukadana, yaitu Desa Pangkalan Buton, Desa Pampang Harapan, dan Desa Sejahtera serta 4 (empat) desa di Kecamatan Simpang Hilir, diantaranya Desa Pulau Kumbang, Desa Padu Banjar, Desa Pemangkat, dan Desa Nipah Kuning. 7 (tujuh) desa tersebut adalah Desa dampingan komunitas Yayasan Palung dari Program Sustainable Livelihood (SL) dan Program Hutan Desa. Dimana, desa yang ikut terlibat dalam pelatihan ini adalah kelompok kerajinan anyaman pandan dan resam, kerajinan tempurung kelapa, madu, kopi, dan VCO (Virgin Coconut Oil)."

Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas produk tersebut, Yayasan Palung melakukan Pelatihan Kualitas Produk melalui metode Internal Control System (ICS) yang akan bertanggung jawab untuk melakukan dan mengatur standar produk yang akan dikembangkan dari komunitas dampingan, kata Ranti.

Peserta  berdiskusi tentang standar operasional produksi yang terdiri alat dan bahan, kemudian olahan kemasan.  (Foto : Mahendra/YP).

Selanjutnya juga Ranti berharap dengan diadakan kegiatan Pelatihan Kualitas Produk ini peserta yang mengikuti pelatihan dapat memperoleh manfaat seperti; meningkatkan pemahaman pelaku usaha (komunitas dampingan) dalam menggunakan metode Internal Control System (ICS). Selain itu juga dapat menjamin produk pelaku usaha tetap terjaga kualitasnya dalam pencapaian kualitas yang diharapkan.

Sehingga dengan demikian, nantinya hasil yang didapat dari Pelatihan Kualitas Produk ini adalah adanya Standar Operational Product (SOP) bagi pelaku usaha dampingan Yayasan Palung. Selain itu, terbentuknya sistem pengawasan kualitas mutu produk bagi pelaku usaha dalam menyelaraskan kualitas produk sehingga bisa menjamin mutu produk di pangsa pasar, tutur Ranti.

Adapun sebagai pemateri dalam kegiatan  Pelatihan Kualitas Produk adalah Erik Somala (Community Development Inisiator).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline