Lihat ke Halaman Asli

Petrus Kanisius

TERVERIFIKASI

Belajar Menulis

Meteor Garden Berhasil Memanfaatkan Lahan Kosong untuk Bercocok Tanam Sayur Mayur

Diperbarui: 6 Mei 2021   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok Tani Meteor Garden panen sayur kacang panjang di kebun yang mereka olah. (Foto : SL/YP).

Pekan lalu, Kelompok Tani Meteor Garden panen sayur di kebun yang mereka olah. Beberapa sayur seperti mentimun (timun), terong, gambas (lepang) dan kacang panjang berhasil mereka panen. Seperti diketahui, kelompok tani menggunakan lahan kosong  yang ada di sekitar mereka untuk bercocok tanam.

Anggota Kelompok Tani Meteor Garden yang melakukan panen adalah bapak Idris dan bang Ishak. Setidaknya ada 300 kilogram (kg) timun, 20 kg terong, 38 kg gambas dan 125 kg kacang panjang yang mereka panen. Selanjutnya, hasil panen tersebut mereka jual ke masyarakat yang ada di sekitar desa Pampang Harapan dan ke pasar daerah yang ada di Kabupaten Kayong Utara (KKU).

Kelompok tani panen mentimun di kebun yang mereka olah. (Foto : SL/YP).

Dari hasil menjual terong sebanyak 20 kg, bapak Idris berhasil mendapat Rp. 120.000. Sedangkan bapak Ishak, dari hasil panen berupa 300 kg timun, 38 kg gambas dan 125 kg kacang panjang berhasil mendapatkan Rp. 2.854.000 dari hasil penjualan.

Kelompok Tani Meteor Garden bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan kosong (lahan tidur) yang ada di sekitar rumah mereka. Mereka adalah kelompok tani binaan Yayasan Palung, melalui Program Sustainable Livelihood (SL).

Mentimun  yang berhasil mereka panen. (Foto : SL/YP).

Manager Program Sustainable Livelihood, Ranti Naruri, mengatakan, "Melihat hasil panen sayur komunitas berlimpah di bulan April lalu membuat semangat dalam mendampingi komunitas untuk tetap bercocok tanam dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi menghadap Hari Raya Idul Fitri sebagai sumber rezeki bagi mereka yang akan mempersiapkan kebutuhan di hari raya, semoga petani organik dari Kelompok Meteor Garden tetap bersemangat bertani demi menjaga habitat satwa yang dilindungi, dimana yang kita ketahui petani ini adalah logger sebelumnya".

Penulis : Petrus Kanisius & Salmah (Yayasan Palung)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline