Lihat ke Halaman Asli

Petrus Kanisius

TERVERIFIKASI

Belajar Menulis

Aku, Baliho, dan Pemilu

Diperbarui: 11 April 2019   17:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Foto : Opini Kartun. Foto dok. Binpers

Hari lalu hingga hari ini aku masih menengok baliho-baliho dan kampanye pemilu

Baliho itu secara sengaja atau tak sengaja kubaca tentang janji para kandidat

Janji-janji banyak yang menarik  untuk dicermati dan diteliti karena bujuk rayu

Aku, baliho dan pemilu menjadi daya saing untuk merebut memikat sekaligus siasat.

Aku melihat janji-janji manismu kandidat calon wakil rakyat saat musim pemilu tiba

Janji itu semanis gula engkau tawarkan, ku harap tak menjadi tawar ketika dipercaya

Karena ku ingat, janji-janjimu itu kadang tak tertepati bahkan ada yang tersakiti saat engkau menjabat. Itu nyata adanya dan terus bicara dalam bahasanya

Awalnya banyak yang percaya  juga ragu dan berusaha bertanya tentang nada dan kata saat bicara.

Bicara soal janji ketika orasi

Nada kata seolah tak salah tentang hal-hal yang baik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline