Lihat ke Halaman Asli

Petrus Kanisius

TERVERIFIKASI

Belajar Menulis

Lewat "Lecture", Ajak Siswa-siswi Cinta Lingkungan

Diperbarui: 19 Juli 2018   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat diskusi pada lecture tentang lingkungan hidup dengan siswa-siswi di SMP St. Augustinus Ketapang. Foto dok. Yayasan Palung

Antusias dari siswa-siswi begitu terlihat dan terasa  ketika kami Yayasan Palung  berkesempatan hadir karena diundang oleh pihak sekolah untuk memberikan materi lecture (ceramah) tentang lingkungan hidup di SMP St. Augustinus Ketapang, Kalbar,Selasa (18/7/2018) kemarin.

Berkesempatan untuk belajar bersama tentang lingkungan hidup lewat lecture tentang lingkungan, jika boleh dikata sebagai salah satu cara mengajak siswa-siswi agar ada tumbuh rasa cinta lingkungan berarti juga menyelamatkan kehidupan yang tentunya menjadi tanggung jawab kita semua saat ini.

Dengan tema "Cinta Lingkungan Menyelamatkan Kehidupan" kali ini lecture yang kami bawakan terasa begitu asyik dan mengalir. Dengan kata lain selain materi belajar ya kita benar-benar belajar bersama, siswa-siswi diajak untuk memetakan bagaimana cara untuk cinta lingkungan dan bagaimana menyelamatkan kehidupan.

Selain itu juga, peserta yang  hadir terdiri dari kelas VII, VIII dan Kelas IX tersebut diajak untuk mencari akar persoalan terkait lingkungan saat ini. Sebelum diajak untuk mencari akar persoalan tentang lingkungan, terlebih dahulu peserta lecture diberikan materi dasar sebagai ilustrasi dengan maksud siswa/i menangkap gambaran (bayangan) terlebih dahulu terkait keadaan lingkungan saat ini serta manfaatnya.

Seperti diketahui terkait Sumber Daya Alam (SDA) dan ekosistem di Tanah Kayong (Ketapang dan KKU) yang sagat kaya, karena memiliki :

  • Kaya akan sumber daya alam dan mineral (hutan, hasil hutan bukan kayu, bahan tambang, hasil laut dan sungai, dll).,
  • Memiliki area konservasi kebanggaan seperti Taman Nasional Gunung Palung, Cagar Alam Muara Kendawangan, Cagar Alam Laut Pulau Karimata.,
  • Memiliki satwa-satwa asal (endemik) yang dilindungi di dunia, seperi orangutan, bekantan dan enggang.,
  • Memiliki lahan gambut seluas 637.305 hektare, terluas di Kalimantan Barat yang kaya dengan keanekaragaman hayati seperti tumbuhan dan pohon ramin.,
  • Memiliki banyak pantai tempat burung migrasi dunia, seperti pantai cilicing, pantai air mata permai dll.,
  • Selain juga memiliki banyak tempat indah sebagai kunjungan wisata, Selain pantai juga ada seperti pegunungan Bukit Begentar, Lubuk Baji dan air terjun.

Dari keaneragaman dan kekayaan serta keindahannya Sumber Daya Alam tentunya juga menjadi potensi yang harus dijaga, dirawat, dikelola secara bersama pula.

Selanjutnya setelah kami selesai memberikan ilustrasi pembukaan/materi, selanjutnya mereka (siswa/siswi peserta lecture) diajak berdiskusi untuk memetakan dan menjawab pertanyaan terkait persoalan lingkungan saat ini seperti; Apa manfaat dan fungsi mereka (lingkungan/hutan/tumbuhan) bagi kita?

Apa yang terjadi (persoalan) pada lingkungan kita saat ini?. Apa dan Siapa Penyebabnya?. Apa akibatnya bagi kehidupan kita?.

Dari empat pertanyaan tersebut, ada banyak jawaban yang mereka sampaikan ketika  berhasil memetakan dan menjawab pertanyaan dari hasil diskusi.

Saat penyampaian materi pada lecture tentang lingkungan hidup, mengajak siswa-siswi di SMP St. Augustinus Ketapang untuk cinta lingkugan. Foto dok. Yayasan Palung

Pertama, Apa manfaat dan fungsi mereka (lingkungan/hutan/tumbuhan) bagi kita?. mereka  (peserta lecture) menjawab : hutan penghasil oksigen, hutan sebagai tempat tinggal satwa, hewan sebagai penyeimbang rantai makanan, tumbuhan untuk sumber makanan makhluk hidup, sungai sebagai sumber air bersih, laut sebagai transportasi air dan sungai sebagai tempat mandi dan cuci.

Apa Manfaat dan fungsi lingkungan, hasil diskusi ketika lecture di SMP St. Augustinus Ketapang, kemarin. Foto dok. Yayasan Palung

Kedua, Apa yang terjadi (persoalan) pada lingkungan kita saat ini ?.Mereka menjawab : Penebangan liar, tanah longsor,  hutan rusak dan gundul, air bersih berkurang, kebakaran hutan, perburuan liar, berkurangnya udara bersih, banjir, sungai dan udara tercemar dan sampah di sungai.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline