Sejak Kamis-Jumat (1-2/6/2017) kemarin, hujan mengguyur Kabupaten Kayong Utara (KKU), Kalbar. Akibat dari hujan tersebut, banjir pun tak terelekan menghampiri permukiman masyarakat, perumahan, tempat ibadah seperti surau hingga perkantoran. Tidak hanya itu, di beberapa titik wilayah di Sukadana KKU, seperti Sukadana Kota, Desa Sedahan, Siduk, Melinsum, Tanjung Gunung, Desa Harapan Mulia dan Desa Pampang Harapan pun tak luput dari banjir yang melanda tersebut.
Dampak dari banjir pun tidak bisa disangkal seperti aktivitas masyarakat sehari-hari menjadi terganggu/terhambat bahkan berhenti total. Benar saja, hal ini diakibatkan tingginya permukaan air yang mencapai selutut orang dewasa, sepinggang, 1 meter hingga 2 meter sehingga menyulitkan sebagian warga untuk melakukan aktivitas seperti hari-hari biasanya. Otomatis kendaraan roda dua ataupun roda empat sulit melewati ruas jalan karena arus banjir deras.
Berikut foto-foto banjir yang melanda permukiman warga di Kayong Utara.
Beberapa foto terkait banjir di KKU yang berhasil diabadikan oleh Abdul Samad, salah seorang warga Harapan Mulia yang juga salah satu staf dari Yayasan Palung, terkait banjir yang melanda KKU kemarin.
Tampak tingginya permukaan air terlihat sangat deras dan boleh dikata seperti aliran sungai yang deras.
Akibat dari banjir juga memaksakan warga dari Siduk ke arah Melinsum harus menaikkan motor mereka ke mobil.
Menurut warga yang enggan namanya disebut, banjir yang terjadi di Kabupaten Kayong Utara kemarin merupakan yang terbesar setelah sebelumnya terjadi 25 tahun silam.
Banjir juga terjadi Kabupaten Ketapang, beberapa wilayah seperti di sekitaran kawasan Mulia Baru, Kelurahan Tengah dan di sekitaran jalan beringin di dekat Masjid Agung Al-Ikhlas dilanda banjir.
Hari ini (3/6) banjir sudah mulai surut dan warga pun sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasanya, walau beberapa di antaranya harus beres-beres (membersihkan) dari sisa-sisa banjir seperti bekas tanah ataupun sampah-sampah yang masuk rumah. Berharap, semoga tidak lagi terjadi banjir di Tanah Kayong.
Petrus Kanisius (Pit)-Yayasan Palung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H