Jiwa muda identik dengan semangat untuk mencari jati diri, terlebih mereka yang muda ditingkat SMP, SMA/SMK/ MA. Ragam kegiatan positif tidak terkecuali menjadi relawan muda untuk peduli konservasi mereka lakukan di sela-sela kesibukan mereka sebagai pelajar di sekolah.
Seperti misalnya RK. TAJAM melakukan pelaksanaan kegiatan pelantikan anggota baru angkatan ke-VI, di Pantai Pasir Mayang Desa Pampang Harapan Kec. Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, pada Jumat hingga Minggu (17-19/2/2017) kemarin.
Pada kegiatan pelantikan anggota Tajam yang baru (RK. Tajam angkatan ke-VI) adalah 18 orang. Ragam kegiatan dalam kegiatan tersebut seperti memberikan materi edukasi dan praktek survei satwa. Dalam praktek survei satwa, peserta diajak untuk belajar melakukan survei satwa seperti primata yang kami andaikan sebagai satwa/primata tersebut kami adalah pita 3 warna (orange, pink dan hijau stabilo, masing-masing dari 3 warna berjumlah 20 dengan total seluruhnya 60).
Masing-masing peserta yang terdiri dari empat kelompok tersebut harus mengidentifikasi berapa banyak hasil (temuan) survei mereka di transek awal sampai akhir 1000 meter dengan jarak kerapatan 10-20 meter/transek lokasi di sekitar hutan Mak Bagok di dekat Pantai Pasir Mayang. Beberapa dari peserta terlihat sangat semangat untuk mengidentifikasi binatang/satwa 3 warna tersebut.
Hampir semua kelompok berhasil mengidentifikasi, walau jumlah dari temuan masing-masing kelompok beragam, misalnya kelompok orangutan berhasil menemukan 47 totalnya dari 3 warna, kelompok kelempiau menemukan 43, kelompok kelasi menemukan 33 dan kelompok beruk berhasil menemukan 55 dari 60 jumlah total. Setiap melakukan survei peserta juga diingatkan harus ingat untuk tidak lupa menuliskan lokasi, jarak, jam awal dan akhir survei.
Selain juga ada kegiatan lain tentang Teknik Hidup Alam Bebas (THAB). Pada penyampaian materi lebih ditekankan bagi relawan harus bisa menggunakan rumus AMAT (Air, Makanan, Api, dan Tempat Tinggal) saat bertahan hidup di hutan.
Selanjutnya diadakan diskusi tentang apa yang ingin direncanakan setelah menjadi relawan dan tindakan apa yang akan dilakukan untuk mendung dan peduli upaya konservasi di tanah Kayong.
Sepekan sebelum dilantik, anggota relawan Tajam angkatan ke-VI telah dibekali dengan materi dasar tentang kerelawanan dan peningkatan kapasitas seperti materi lingkungan, tentang perlindungan satwa, kampanye penyadartahuan, public speaking, materi dasar untuk bertutur dengan media boneka dan beberapa materi lainnya seperti Keanekaragaman yang ada di Taman Nasional Gunung Palung. Sebagai pemateri adalah pembina dan pendamping dari Yayasan Palung; Ranti Naruri, Petrus Kanisius, Asbandi dan Mariamah Achmad.
Selain pemberian materi edukasi, relawan juga diajak untuk melatih kebersamaan dengan beragam kegiatan yang menyenangkan seperti permainan jaring laba-laba dan palet warna. Mereka yang muda peduli untuk konservasi di Kabupaten Ketapang disebut “TAJAM” (Taruna Penjaga Alam) dan di Kab. Kayong Utara, Relawan Konservasi (RK) dinamai dengan sebutan “RebonK” (Relawan Bentangor untuk Konservasi).
Relawan Konservasi (Tajam dan RebonK) binaan Yayasan Palung merupakan kumpulan pemuda-pemudi yang masih duduk di bangku sekolah maupun tidak yang bergabung memberikan ide-idenya untuk peduli dan mengembangkan konservasi terutama orangutan dan habitatnya di Tanah Kayong (Sebutan untuk Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara).
Para Relawan muda ini sudah terbentuk sejak tahun 2010, selama mereka bergabung menjadi relawan mereka memberikan banyak kontribusinya terhadap konservasi Orangutan yang dinaungi oleh Yayasan Palung (Gunung Palung Orangutan Conservation Program).
Ragam kegiatan mereka (relawan) lakukan seperti memperingati hari Pekan Peduli Orangutan, Hari Bumi dan Hari Orangutan Sedunia serta kegiatan sosial lingkungan di lingkup sekolah, penanaman pohon adalah beberapa kegiatan yang dilakukan para relawan bersama Yayasan Palung.