Lihat ke Halaman Asli

Petrus Kanisius

TERVERIFIKASI

Belajar Menulis

Derita Pada Rinai Rintik Malam dan Cacing Berjoget

Diperbarui: 27 Oktober 2016   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: http://wallpapersprinted.com/

Waktu kian berputar, malam pun semakin malam.

 Kandas dan terpenjara karena rinai rintik  tanpa berhenti menetes.

Malam tak jua bertanya atau menyela apa salah rinai turun kian deras.

Detik demi detik, demikian pula waktu berikutnya rinai semakin ramai.

Kandas, terpenjara dalam diam,

Tak berani melawan lajunya derasnya sama ketika cacing di kampung tengah sedang konser.

Mereka tak sabar berjoget-joget sambil berpesta, meloncat dan bersuara keras.

Sesekali terdiam, kemudian bersuara kembali semakin nyaring terdengar.

Teguk demi teguk air putih dibasahi ditenggorokan untuk meredam ganasnya konser bala cacing.

Memaksa pulang takut keburu masuk kapal.

Hanya terdiam sembari menyusun kata demi kata untuk melawan juga bercerita tentang rasa lapar yang kian mendera karena rinai rintik seolah enggan mereda,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline