Mengapa Aku Disebut Hutan?
Diperbarui: 30 September 2016 17:35
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Hutan yang berisi pepohonan, penyejuk jiwa segala bernyawa. Foto dok. Tri Wahyu Susanto, Yayasan Palung (GPOCP)
Aku tidak lain adalah rumah
Rumah para segala makhluk,
Aku hidup dan tumbuh di bumi
Bumi tempat berpijak
tempat berlindung
Rimbunku penyejuk jiwa
jiwa dari seluruh Makhluk
Aku tumbuh sebagai bentuk,
Tentang penyambung nyawa kehidupan.
Aku adalah kunci satu kesatuan untuk berinteraksi
Sayang jika terpisah
Halaman Selanjutnya