Berkeliling dari desa menuju desa lainnya, setidaknya itulah yang kami Yayasan Palung lakukan selama 5 hari dalam bingkai ekspedisi pendidikan lingkungan di wilayah hutan desa di Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, pada tanggal 29 Agustus 2016 hingga 2 September 2016, pekan lalu.
Empat desa yang kami kunjungi diantaranya Desa Padu Banjar, Desa Pulau Kumbang, Desa Pemangkat dan Desa Nipah Kuning. Adapun rangkaian kegiatan yang kami lakukanantara lain adalah Puppet show (panggung boneka) di sekolah-sekolah dasar (SD) dan pemutaran film lingkungan sebagai salah cara kampanye penyadartahuan tentang lingkungan dan satwa dilindungi secara langsung kepada masyarakat.
Adapun ekspedisi pendidikan lingkungan yang Yayasan Palung lakukan kali ini, menurut Manager Pendidikan Lingkungan Yayasan Palung mengatakan; kunjungan ke sekolah, lebih dikhususkan di tingkat Sekolah Dasar. Hal ini bertujuan memberikan wawasan kepada anak usia dini untuk lebih mengenal hutan dan isinya terutama satwa yang dilindungi seperti orangutan, kelempiau, bekantan, burung enggang, trenggiling, dan lainnya.
Lebih lanjut, menurut Mayi, sapaan akrabnya berharap, agar generasi yang mencintai alam dan lingkungan sekitar. Selanjutnya, untuk pemutaran film kami lakukan di malam hari disaat warga beristirahat melepas lelah setelah beraktifitas di siang hari. Kegiatan ini untuk menjangkau masyarakat dari segala umur, dengan harapan pengetahuan dan wawasan masyarakat meningkat tentang hutan, satwa dan persoalan-persoalan lingkungan yang dihadapi oleh peradaban manusia saat ini.
Untuk materi yang di sampaikan dalam kegitan puppet show (panggung boneka) bagi siswa-siswi kelas IV-VI tersebut adalah bercerita tentang orangutan dan habitatnya. Sedangkan pemutaran film lingkungan seperti film dokumenter; Indonesia Diambang Kepunahan, Hari Esok Yang Menghilang, Hutan Indonesia dan Ketahanan serta film hiburan. Pemutaran film singkat tentang perilaku orangutan di habitannya pun kami putarkan sebagai pengetahun awal siswa-siswi di tingkat sekolah dasar. Kami juga mengadakan tanya jawab kepada siswa-siswi tentang materi yang kami sampaikan. Tampak antusias dari siswa-siswi untuk mengikuti kegiatan puppet show tersebut. Terlebih mereka yang berani bertanya dan bisa menjawab pertanyaan akan mendapat hadiah berupa komik orangutan dan media kampanye berupa majalah MiaS Yayasan Palung. Sebelum dan sesudah kegiatan, kami melakukan pre-test dan post- test untuk mengetahui pemahaman siswa-siswi Sekolah Dasar tentang materi yang kami berikan.
Saat pemutaran Film Lingkungan, kami juga menyempatkan diri untuk mensosialisasikan tentang perlunya perlindungan terhadap satwa dilindungi dan lingkungan, berdasarkan UU No. 5 tahun 1990 tentang Keanekaraman hayati dan ekosistem.
Di hari pertama kegiatan, Senin (29/8/2016), kami mengunjungi Desa Padu Banjar, Simpang Hilir, KKU. Di desa tersebut, rangkaian kegiatan di pagi hari kami melaksanakan kegiatan puppet show di SDN 25 Padu Banjar, Simpang Hilir. Sedangkan pada malam harinya kami melakukan pemutaran film.
Pada hari ke dua, Selasa (30/8/2016), kami mengadakan puppet show di Pulau Kumbang, di SDN 14 dan SDN 15. Selanjutnya pada Rabu (31/8/2016) di SDN 13 Pemangkat dan di hari Jumat (2/9/2016), kami melakukan puppet show di dua sekolah yakni SDN 10 dan SDN 33 Nipah Kuning, Simpang Hilir, setelah sebelumnya (1/9/2016) kami melakukan pemutaran film lingkungan kepada masyarakat.
Yang ikut ambil bagian dalam kegiatan Ekspedisi Pendidikan tersebut dari Yayasan Palung adalah Ranti Naruri dan Petrus Kanisius, Hendri Gunawan (Penerima beasiswa BOCS), Dwika Lestari (Relawan Tajam) dan Wawan (Relawan RebonK). Ekspedisi Pendidikan Lingkungan yang dilakukan tersebut berjalan sesuai rencana dan mendapat sambutan baik dari pihak sekolah dan masyarakat di desa-desa yang kami kunjungi.
By : Petrus Kanisius- Yayasan Palung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H