Kekayaan alam Indonesia yang melimpah namun sekarang dalam keadaan sudah tidak melimpah lagi melainkan sangat disayangkan saat ini keberadaannya semakin langka saja dari tahun ke tahun. Tidak sedikit tumbuhan-tumbuhan dan satwa yang langka berasal dari Indonesia. Langkanya tidak hanya di Indonesia tetapi juga dunia.
Beragam tumbuhan dan satwa bisa tumbuh dan mendiami wilayah di Indonesia. Ciri khas atau pun keunikannya serta memiliki fungsi dari masing-masing dari yang langka pun menjadikan sesuatu yang istimewa pula namun kekhawatiran sudah pasti ada yaitu yang langka yang terancam punah.
Dari ragam satwa yang langka setidaknya Elang Jawa, Harimau Sumatera, Gajah Sumatera, Badak Jawa berada dalam keadaan terancam punah.
Sejatinya juga ada hewan lainnya yang juga terancam punah seperti komodo, burung enggang, bekantan, kelempiau/owa, tarsius, penyu hijau, kura-kura,burung Jalak Bali, cendrawasih, burung maleo, burung kakatua, pari hiu dan beberapa jenis lainnya seperti trenggiling, kelasi dan orangutan Kalimantan.
Keberadaan dari hewan-hewan ini tersebar di beberapa tempat di wilayah Indonesia, sesuai dengan habitat hidupnya.
Setidaknya di dunia, menurut data terbaru dari IUCN menyebutkan setidaknya ada 25 primata yang terancam punah, tiga di antaranya di Indonesia.
Adapun hewan yang sangat terancam punah tersebut adalah orangutan Sumatran (Pongo abelii) di Sumatera, Indonesia. Kukang Jawa (Nycticebus javanicus) di Jawa, Indonesia dan lutung hidung pesek ekor babi (Simias concolor) di Mentawai, Indonesia. Dari tahun ke tahun keberadaan dan ancaman terhadap habitat dan nafas hidup dari satwa semakin terancam.
Hal yang sama juga terjadi pada nasib tumbuh-tumbuhan seperti ulin/belian, cendana, jati, anggrek hitam, kantung semar, meranti dan beberapa jenis lainnya seperti bunga bangkai dan rafflesia serta jenis-jenis lainnya yang kurang lebih 10-25 jenis tumbuhan dalam ancaman kepunahan. Mengingat, wilayah hutan hujan (hutan tropis) yang berada di wilayah Kalimantan saja misalnya di wilayah Kalimantan, dengan adanya hutan setidaknya terdapat sekitar 220 jenis mamalia, 420 jenis burung, 100 jenis hewan melata, dan 400 jenis ikan (Sumber data dari; Borneo wildlife).
Kekayaan alam yang Indonesia dari Sabang hingga Merauke memiliki kekhasannya masing-masing terkait satwa dan tumbuhan. Kekhasan tersebut yang menjadi tersebut pula yang menarik minat orang banyak untuk melihat atau pun juga merusaknya hingga memperdagangkan tumbuhan-tumbuhan endemik (langka yang terancam punah). Sesuatu yang sangat memprihatinkan adalah jikalau merusak, menebang tumbuh-tumbuhan tersebut, demikian juga hal dengan satwa.
Tidak sedikit satwa dalam ancaman nyata yang semakin sulit hidup di habitat hidupnya, hal ini tampak dengan semakin makaknya perburuan dan perdagangan yang berdampak pula pada keberlangsungan nafas hidup satwa (jumlah satwa semakin tahun semakin berkurang saja jumlahnya) dan semakin sulit untuk bertahan semuanya (tumbuhan dan hewan). Dengan kata lain, adanya berbagai ancaman nyata tersebut berakibat pada semakin punahnya tumbuhan dan satwa.
Surganya tumbuhan dan satwa yang berada di Indonesia menjadi tanda nyata bahwa keberadaan mereka sejatinya untuk menjadi perhatian semua pihak dengan berbagai cara termasuk diselamatkan dan dilestarikan. Apabila tidak, maka satwa dan tumbuhan akan tinggal cerita. Semoga saja ada perhatian dari semua pihak untuk melihat hal ini.