Lihat ke Halaman Asli

Dulu, Kini dan Nanti

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

semenjak aku mengenalmu ketika itu hidupku selalu penuh warna. kadang suka kadang pula duka. meski banyak duka yang ku alami bersamamu, tapi aku tetaap enggan berpisah denganmu. karena bagiku kau adalah motivasiku, kau adalah citaku. saat engkau disampingku, ku selalu merasa nyaman. senyumku selalu tertebar ketika itu. tapi ketika bayangmu telah tiada didepanku. senyum itu turut surut bersama hilangnya banyangmu.
setiap hari bayangmu selalu menemaniku, walaupun itu chanya tanda tanya.waktu terus berjalan hingga kurang lebih 3 tahun aku bersamamu. kadang kala dirimu curhat tntang keseharianmu dan mantanmu. aku selalu mendengarnya.bahkan saat engkau sakit ku selalu berusaha menemanimu. akan tetapi semua perhatian itu berbanding terbalik dengan sikapmu yang cuek, yang tak mau tahu keadaanku, dan tak pernah mau mendengar curhatanku. tapi walau engka selalu begitu aku tetap menganggapmu istimewa buatku bahkan lebih.
dan kini.......
engkau tak lagi hadir dalam hariku, engkau telah terkubur dari duniaku. dan aku selalu ingin bisa melupakan semua itu. walau tak harus melupakan semuanya. aku hanya berharap agar aku bisa terbiasa menjalani hidup ini tanpamu. meski itu sangat sulit buatku, tapi bagaimanapun juga aku harus bisa. dan berharap kelak aku sudah tidak berharap seperti apa yang aku rasakan dulu..

SEKIAN...
24 DESEMBER 2012

http://yasserhudaya.blogspot.com/2012/12/dulu-kini-dan-nanti.html




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline