Lihat ke Halaman Asli

Tunjukkan Jalan Keluar

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Beberapa hal membuat aku merasai lagu itu sampai sesap yang paling akhir, tak berperasa. Ada banyak kata dalam lagu itu yang yah, anggap saja tersambung dengan sendirinya dengan garis-garis hidup kita yang sudah menjadi kaku.

Jika memang tiada harapan
Tunjukkan jalan keluar
Dari hatimu


Menjadi beragam perihal yang ku dengungkan sendirian. Sesekali menyoroti gambarmu yang ku simpan dalam ingatanku yang paling jauh. Sesekali kilasannya kembali pada diriku sendiri.

Tunjukkan jalan keluar.

Maaf, padahal kau telah menunjukkan jalan keluar itu tapi aku masih tegak untuk tidak bergeming sedikitpun. Aku tau kau lelah. Dulu bahkan kau menarikku dalam rangkulanmu, berjalan di satu arah denganmu, hanya untuk memastikan aku bisa melihat jalan keluar itu dengan baik. Langkah-langkah yang pelan dan teratur, aku masih sangat mengingat itu saat kau mengantarku (supaya aku tidak tersesat) menemukan gerbang pintu keluar tersebut. Lalu diakhir, sebuah usapan hangat dikepala, senyummu tulus sembari berkata: “Demi apapun di dunia ini kau akan mendapatkan kebahagiaanmu, tapi tidak denganku.”

(Lagu ini masih berlanjut) Jika memang tak akan bersanding, tunjukkan jalan keluar dari hatimu.

Hanya saja, kau lupa menutup pintu tersebut. Sehingga, karena melihat keindahan yang ada di dalamnya, aku enggan beranjak. Aku sama sekali tidak berpindah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline