Kompleksitas kehidupan terkadang menekan kita pada suatu interepretasi Pandangan bahwa "hidup adalah penderitaan" karena tidak dapat dipungkiri bahwa hidup sering kali diwarnai dengan penderitaan, baik fisik maupun emosional,
Penderitaan adalah bagian tak terpisahkan dari kondisi manusia. Dari kematian, kehilangan, hingga penyakit dan kesulitan ekonomi, bahkan cinta sekalipun seringkali mendatangkan penderitaan setiap individu mengalami tantangan yang berbeda-beda dalam hidupnya.
jika dilihat dari perspektif absurditas seperti yang dijelaskan dalam karya Albert Camus, hidup tidak dilihat sebagai sesuatu yang memiliki makna inheren atau tujuan baku yang dapat dijangkau dengan mudah. Sebaliknya, kita dihadapkan pada paradoks bahwa meskipun kita cenderung mencari makna dan tujuan dalam hidup, dunia itu sendiri mungkin tidak memberikan jawaban yang jelas atau memuaskan. Hal ini dapat menimbulkan rasa absurditas atau ketidakpastian, di mana kita berada di tengah-tengah perjalanan yang terus-menerus mencari makna tanpa jaminan akan menemukannya.
Meskipun demikian hidup harus tetap di pertahankan karena mempertahankan kehidupan dalam keadaan yang terasa tidak berguna adalah tentang mengakui kenyataan bahwa kehidupan itu sendiri mungkin tidak memiliki makna inheren atau tujuan yang jelas.
Dalam dunia yang sering kali absurd dan tidak dapat diprediksi, kita mungkin menemukan diri kita terjebak dalam situasi-situasi di mana tindakan atau usaha kita tampaknya tidak menghasilkan dampak atau perubahan yang signifikan.
Ini dapat menyebabkan pertanyaan yang mendalam tentang nilai dari apa yang kita lakukan atau eksistensi kita sendiri.
Namun, dari sudut pandang absurditas, menjaga kehidupan tetap berarti menghargai kebebasan dan tanggung jawab individu untuk menciptakan makna dalam kehidupan mereka sendiri. Ini menantang kita untuk menemukan kepuasan dan kebahagiaan dalam tindakan-tindakan sehari-hari, bahkan jika itu hanya berarti menikmati momen-momen kecil atau menjalani rutinitas yang tampaknya tidak signifikan. Misalnya, menikmati secangkir kopi di pagi hari atau berbagi cerita dengan teman bisa menjadi sumber kebahagiaan yang cukup.
Penting juga untuk memahami bahwa dalam konteks absurditas, arti dari "berguna" atau "tidak berguna" sering kali menjadi subjektif. Apa yang tampak tidak memiliki makna bagi satu orang mungkin memiliki nilai yang mendalam bagi orang lain. Mengejar kesenangan pribadi atau menemukan kedamaian dalam kesendirian dapat menjadi tujuan yang bermakna bagi individu yang mengalami dunia dalam cara yang unik.
Di sisi lain, menjaga kehidupan dalam keadaan yang terasa tidak berguna juga dapat menghadirkan tantangan emosional dan psikologis. Rasa frustrasi atau keputusasaan dapat muncul ketika kita merasa tidak memiliki pengaruh atau arti dalam hal yang kita lakukan. Namun, dalam menghadapi tantangan ini, absurditas mengajarkan pentingnya untuk mempertahankan keteguhan dalam menjalani kehidupan dan mengembangkan ketahanan terhadap ketidakpastian yang tak terelakkan.
Jadi intinya Bagi saya, hidup adalah tentang menemukan keseimbangan antara penderitaan dan kegembiraan, antara tantangan dan pencapaian, serta antara ketidakpastian dan harapan. Setiap pengalaman, baik suka maupun duka, memberikan pelajaran berharga yang membentuk karakter dan membantu kita menghargai setiap momen hidup dengan lebih dalam.
Dalam pandangan pribadi ini, hidup adalah perjalanan yang unik bagi setiap individu, dengan segala kemungkinan dan keajaibannya sendiri. Meskipun penderitaan adalah bagian dari hidup, kita memiliki kemampuan untuk menciptakan makna dan kebahagiaan di tengah-tengahnya
Jadi tetaplah hidup walau tidak berguna