Lihat ke Halaman Asli

Apa yang Kalian Rasakan dan Kalian Lakukan

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sobat, kalian pasti pernah curhatkan ke teman-teman kalian. Apa sobat yang menjadi  cuarahan hati temannya?  bosen, ngantuk, dan gak karuan deh rasanya, apalagi kalo curhatnya itu-itu saja, betul gak sob ???

Ketika ku lontarkan pertanyaan kepada para sahabatku, tentang apa sih yang biasa dirasakan dan lakukan ketika teman kalian curhat, dan yang di sampaikan itu-itu saja. Jawaban mereka cukup menggelitik.

1.Feni Dian Safitri, yang sehari-hari biasa di panggil Feni : “cukup satu dariku, dengarkan dan hargai, tapi bosen juga sih kalo yang di bahas itu-itu saja”.

2.Defi, yang biasa di panggil deplong : “hargai dia bicara  kalo bisa kasih solusi, tergantung pada hal yang di bicarakan. Tapi kalo masalah pribadi mending dengar dan rasakan”.

3.Windo, yang akrab di sapa B3BY : “jangan kebanyakan ngoceh, hadapi, hayati dan nikmati saja. Perbanyaklah ibadah kepada tuhan, mintalah solusi padanya”.

4.Arif, yang sapaan sehari-harinya ki Ageng : “memberi masukan atau pendapat, mendengarkan dan menghargainya, kalo udah bosen entutin aja . . .hehe”.

5.Indayatul, yang biasa di panggil Atul : “dengerin, kalo paham di kasih masukan, kalo nggak ya Cuma di ea,ea aja. Kalo udah ngantuk ya di tinggal tidur”.

6.Mas Tofik, yang usia nya paling tua di antara kami semua : “dengrin dulu, tapi kalo yang curhat udah pakai emosi dan ego, kayaknya kalo di kasih solusi malah gigit, .. .hehe, kalo udah kaya gitu di tinggal aja, atau cuekin aja”.

7.Mat roif, yang akrab di sapa jhon : “ tanggepin aja kalo itu benar-benar penting, tapi klao gak penting pura-pura di tanggepin aja atau suruh curhat sama orang gila, hehe . . “nanti toh juga akan berhenti curhat dengan sendirinya”

8.Ilham, yang biasa di panggil Lepi : “kalo curhatnya terus-terusan ya akunya bosen, tapi kalo itu penting, aku beri solusi”.

9.Ngadiwan, yang sehari-sehari di panggil Diwan : “yang pasti aku ladenin kalo itu penting, tenang aja sobat kalo sama aku mah. Tapi, kalo mau solusi beli sononh di warung, heheh . . .”.

10.Bekti, yang biasa di sapa Bedor : “ memahami, mengerti dan memotivasi. Tapi kalo curhatnya gak berhenti-berhenti bikin mumet juga si, kasih obat tidur aja, hehe . . . tapi, tetep kita tanggepi dan temani siapa tahu dapat pencerahan”.

11.Risqi, yang akrab di sapa Ichi : “tentu saja bosan, lebih baik kalo mau curhat ke aku yang penting-penting saja, atau to the point aja. Kalo mau curhat yang terus menerus sama gue, mending loe buat novel bersambung aja, oke . .”.

Kalo menurut gue pribadi sih “tanggepi dan kasih solusi kalo yang di bicarakan itu penting, kalo gak penting mending di tinggal pergi aja, di dengerin juga gak ada gunanya, ea gakk??”

Kalo menurut sobat pembaca, apa yang di lakukan kalo ada yang curhat terus menerus dan tentang itu-itu saja. Di tunngu ya jawabannya . . . ..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline