Lihat ke Halaman Asli

Hanya Sebatas Mengagumimu

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari ujung rambut,burung2 berjatuhan kdlm lukisan tp diteduh wajah kecantikan utuh begitu sempurna,sapuan halus dan basah dilengkungkan pd pipi tirus dan lancip dagu,sbuah kuas yg sayup2 mngalir lembut dilekuk telinga,terus menuruni leher jenjang tiang pualam yg berkilauan,dimana butir2 keringat sprti kalung cahaya yg tergantung diantara dua bukit mungil.dimana rahasiamu akn tetap mnjadi rahasia dikedlman dada.

Kunang2 hinggap & kembali mnghilang kbalik puisi.dibawah pusar aliran darah seolah terhenti,btapa dlm keindahan yg digali dr lenguh yg tertahan dr mata yg prlahan terpejam.

Bgitu jauh kekhusukan yg ditempuh sembahyang demi sembahyang,dimana tubuh mmbukakan seluruh pintu rahasianya bgi penjelajah sunyi dimana tahun2 terasa ringkas sprti menit2 yg lepas pd stiap hembusan nafas...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline