Lihat ke Halaman Asli

Subhan Riyadi

TERVERIFIKASI

Abdi Negara Citizen Jurnalis

Jangan Berharap Lebih kepada Makhluk, Perbaiki Hubungan dengan Allah

Diperbarui: 10 September 2024   18:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Gadis berdoa (pixabay.com)

Jangan berharap lebih kepada makhluk hidup. Sebab setiap harapan kepada makhluk hidup akan melibatkan emosi dan perasaan. Saatnya perbaiki hubungan manusia sebagai makhluk hidup dengan Allah SWT sebagai Pencipta, agar hidup lebih barokah.

Ungkapan "Jangan berharap lebih sesama makhluk" sering kali diartikan sebagai pengingat untuk tidak terlalu bergantung pada harapan atau ekspektasi terhadap orang lain. Ini bisa berarti pentingnya menjaga harapan kita dalam batas yang realistis dan tidak mengandalkan sepenuhnya pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan kita. Sebaliknya, fokuslah pada upaya dan perbaikan diri sendiri serta kebahagiaan pribadi, yang tidak tergantung pada tindakan atau keputusan orang lain. Dengan cara menyembah Allah SWT.

Ya, anda benar. Dalam ajaran Islam, memang dianjurkan untuk berbuat baik dan menyenangkan orang lain. Namun, kita juga perlu memahami bahwa tidak semua ekspektasi orang bisa atau harus dipenuhi.

Apabila kita mengharapkan pertolongan sesama makhluk hidup. Ketika kita selama ini berkelakuan baik, terus mendadak melakukan satu kesalahan, maka makhluk akan lebih condong menilai keburukannya dari pada kebaikannya.

Pernyataan tersebut menyentuh sebuah kecenderungan psikologis yang dikenal sebagai "negativity bias" atau bias negatif. Bias ini mengacu pada fenomena di mana individu lebih fokus pada dan lebih dipengaruhi oleh pengalaman negatif dibandingkan dengan pengalaman positif. Dalam banyak konteks, ini berarti bahwa seseorang mungkin lebih mudah menilai dan mengingat keburukan daripada kebaikan yang mereka lakukan. Bias negatif ini bisa berdampak pada cara kita melihat diri sendiri dan orang lain, serta bagaimana kita merespons pengalaman sehari-hari.

Memang benar, rambut boleh sama hitam, tapi isi otak manusia berbeda-beda.

Ungkapan tersebut menggambarkan bahwa meskipun orang mungkin memiliki penampilan fisik yang sama, seperti warna rambut, namun pikiran, pendapat, dan cara berpikir mereka bisa sangat berbeda. Ini menggarisbawahi keragaman dalam kapasitas kognitif dan perspektif individu, meskipun ada kesamaan pada tingkat fisik. Setiap orang membawa latar belakang, pengalaman, dan pengetahuan yang unik, yang membentuk pandangan dan cara berpikir yang berbeda.

Setiap individu memiliki pandangan dan harapan yang berbeda, dan kadang-kadang hal tersebut mungkin tidak selaras dengan prinsip atau kapasitas kita.

Penting untuk menyeimbangkan antara berbuat baik kepada orang lain dan menjaga integritas serta kesehatan diri kita sendiri. Maka berterimakasihlah kepada diri sendiri sebagai bentuk penghargaan atas usaha dan pencapaian yang telah dilakukan.

Mengakui dan merayakan keberhasilan, sekecil apa pun, bisa meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi. Ini juga penting untuk kesejahteraan mental dan emosional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline