Lihat ke Halaman Asli

Subhan Riyadi

TERVERIFIKASI

Abdi Negara Citizen Jurnalis

Hei Perut

Diperbarui: 9 Mei 2024   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perut (Dokpri)

Hei Perut

Hei, perut
Jangan lagi berteriak lapar malam ini....
Biarkan buncitmu bertahan malam ini...

Jangan lagi ganggu eyang buat masak nasi rames malam ini....

Biarkan eyang bobo di kasur empuknya...

Kasihan eyang, renta terlunta-lunta di kota yang kaya raya ini....

Sabar ya.....Ramesti mangan malam ini, perut tunggu saja esok hari pasti tersaji menu komplit di meja makan sebuah Istana...

Hei, perut
Tengok tuh sisa sampah organik yang tidak termakan oleh si tajir yang bertubuh tambun itu, pungutlah dari dapurnya, pilihlah yang layak buat kita masak, biar tetap bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi esok hari atau buat bekal makan gratis sekolah si bungsu....

Meskipun limbah sampah organik, namun olahan eksportnya mampu mengganjal perut pribumi yang kelaparan....

Iya benar, kata perut, sembari mengelus perut buncitnya, aku kenyang makan angin, sudah tidak kelaparan lagi...hmmm...

Sekarang tidurlah....




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline