Lihat ke Halaman Asli

Subhan Riyadi

TERVERIFIKASI

Abdi Negara Citizen Jurnalis

Bidadari Cemburu dengan Kecantikan Akhlak Wanita Sholehah-2

Diperbarui: 13 Maret 2024   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: pixabay.com

Melanjutkan tulisan sebelumnya, bidadari juga cemburu dengan kecantikan akhlak wanita sholehah, ini bertepatan dengan bulan ramdhan 1445 Hijriyah. Menjalani puasa ramadan seorang diri tentu berbeda dengan yang masih mempunyai pasangan.

Tentunya menjalankan ibadah suci ramadan seorang diri sangat berat dirasakan. Namun hal itu tidak terjadi terhadap pria/suami yang mempunya istri solehah. Atau minimal ibu yang sholehah, keberadaan mereka menambah suasana ramadhan kian syahdu. Soalnya, istri sholehah itu saling menguatkan, baik suasana suka maupun duka. Bukan malah membuka aib  dan menjatuhkan pasangan kita sendiri.

Memang benar, pertama-pertama ramadan tanpa pasangan bisa membuat kita merasa kesepian atau terisolasi pada awalnya. Namun demikian, dibalik kesendirian itu juga bisa menjadi kesempatan untuk lebih mendekatkan diri pada Allah SWT dan merenungkan diri dengan-Nya. Juga bisa menjadi waktu untuk lebih mendalami dan menyelemami kekhilafan hidup dalam kesendirian.

Makanya, untuk menggauli istri sholehah juga harus menggunakan cara-cara yang baik, sesuai ajaran agama islam, yakni perlakukan istri dengan hormat dan penghargaan yang pantas, hargai pendapatnya, dan tunjukkan cinta dan perhatian secara konsisten.

Jalin komunikasi secara terbuka dan jujur tentang segala hal, baik yang bersifat kecil maupun besar. Dengarkan dan hormati pandangannya. Cara ini memang tidak mudah, minimal ada usaha bagi keduanya untuk berkomunikasi.

Lalu dukunglah istri dalam upaya-upaya kebaikan dan pembelajaran agama, serta bantu dia dalam tugas-tugas rumah tangga dan tanggung jawab keluarga.

Berat memang ini, namun usahakan jadwalkan waktu untuk beribadah bersama, seperti shalat, membaca Al-Quran, atau menghadiri ceramah agama bersama. Ini dapat memperkuat ikatan spiritual dan emosional antara keduanya. Berdiskusi segala hal, termasuk tujuan hidup bersama, serta dukunglah satu sama lain dalam mencapainya.

Maka dari itu hindari perilaku yang merendahkan atau menyakiti istri secara emosional atau fisik. Selalu berusaha untuk membangun hubungan yang positif dan harmonis.

Beri perhatian dan waktu yang cukup kepada istri, serta jangan lupakan kewajiban-kewajiban lain dalam hidup, seperti pekerjaan, keluarga, dan teman-teman.

Ingatlah bahwa hubungan suami dan istri perlu dipelihara dan diperbaiki secara terus-menerus. Teruslah berusaha untuk menjadi pasangan yang lebih baik satu sama lain. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline