Lihat ke Halaman Asli

Subhan Riyadi

TERVERIFIKASI

Abdi Negara Citizen Jurnalis

Epilepsi Itu Urusan Dokter, Membentuk Karakter Itu Urusan Ortu dan ODE

Diperbarui: 1 Maret 2020   20:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Epilepsi itu bukan penyakit mematikan, bukan penyakit turunan, bukan penyakit kerasukan setan maupun guna-guna.

Epilepsi bisa diatasi, berobat yang rutin ke dokter, minum obatnya secara teratur. Sebagai pengingat jangan sampai lupa pasang alarm di hp. Banyak para Ortu berkata, "anak saya ODE, bagaimanakah kehidupannya nanti."

Ada juga ODE sendiri yang mengatakan, "saya ODE, nggak biisa bekerja, ngga bisa apa-apa, takut untuk bekerja, bagaimana jika kumat?"

Perlu diketahui, Epilepsi itu obatnya akan membuat lemas tapi jika dibantu olahraga ringan dan kegiatan normal sehari-hari tidak akan terasa lagi lemasnya, kecuali kalau malas bergerak.

Diakui ODE itu pernah ingin bunuh diri, lantaran merasa hidup tak berguna. Banyak ODE terutama usia dewasa yang malas bekerja dengan alasan bahwa dia sakit Itu bukan alasan.

Kerja sesuai kemampuan, jangan dipaksa seperti orang normal kebanyakan. Anfal 5-10 menit, itupun termasuk parah, dan belum tentu juga setiap hari kumat.

Sisanya malas bekerja, putus asa, marah-marah. Banyak waktu yang terbuang. Apalagi biasanya didukung oleh Ortu yang karena sayang sekali pada anaknya, tidak sedikit ortu ODE melarang anaknya bekerja karena takut sakitnya kumat atau ada apa-apa bisa dibilang juga itu over protektif.

Justru perhatian yang berlebihan ini akan menjadi racun buat para ODE, ujung-ujungnya tidak bekerja, malas dan manja.

Contohnya, kalau saya tidak mau sekolah, tinggal bilang ke mamah, "mah aku pusing",
Mamah langsung ambil air minum hangat dan suruh saya tidur lagi.

Kalau dusuruh bekerja misalnya nyapu rumah tinggal bilang capek, ga jadi deh tugasnya. Tapi akhirnya kemalasan itu yang membuat ODE tidak bisa apa-apa.

Sesuatu yang baik belum tentu benar,
Sesuatu yang benar pasti itu baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline