Lihat ke Halaman Asli

Subhan Riyadi

TERVERIFIKASI

Abdi Negara Citizen Jurnalis

Hari Epilepsi se-Dunia, Diharapkan Masyarakat Tinggalkan Stigma Negatif Terhadap ODE

Diperbarui: 1 Maret 2020   15:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Epilepsi telah dikenal sejak lama dan menjadi momok menakutkan di tengah  masyarakat, lantaran dianggap aib, paling mengerikan penyakit "kutukan" begitu mendarah daging hingga saat ini.

Masalah serius itu muncul ketika stigma negatif terhadap ODE menghinggapi pasangan kita maupun keluarga, disitulah ujian sesungguhnya di mulai. Stigma terhadap ODE berasal dari lingkungan keluarga hingga petugas kesehatan. Padahal, jika mendapat pengobatan yang tepat maka akan meningkatkan kualitas hidup ODE di tengah mayoritas.

Stigma terhadap ODE akan menyebabkan diskriminasi. Dengan kolotnya pola fikir inilah ODE maupun keluarga ODE biasanya menutup diri sehingga tidak melakukan pemeriksaan. Dengan begitu, epilepsi bukan sekadar masalah kejang namun masalah psikososial.

Memperhatikan kasus-kasus diatas menjelang peringatan Hari Epilepsi se dunia yang setiap tahunnya jatuh pada 26 Maret. Perpei Cabang Makassar yang diketuai dr. Andi Weri bersama Perdossi dan Bagian Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, akan menggelar serangkaian kegiatan, mulai dari Workshop Operator elektroensefalografi (EEG), Workshop EEG Reading, Seminar Medis, hingga Family Gathering bersama Komunitas Peduli Epilepsi Makassar.

Rencana kegiatan akan diselenggarakan di Auditorium Prof. Achmad Amiruddin Unhas, pada Sabtu-Minggu 11- 12 April 2020.

Ketua Perpei Cabang Makassar, dr. Andi Weri menjelaskan, peringatan hari epilepsi se-dunia tahun ini mengusung tema "Together we make friendship and raise awareness"

"Acara seminar medis menghadirkan dokter-dokter ahli saraf yang akan mengupas tuntas tentang epilepsi dan permasalahannya," imbuh Weri.

Adapun maksud dan tujuannya, yaitu:

1. Memperingati hari epilepsi se dunia

2. Menghimpun Orang Dengan Epilepsi (ODE) dan care giver  ODE agar dapat mengurangi stigma negatif tentang epilepsi

3. Meningkatkan pemahaman bagi dokter umum agar dapat mendiagnosa dengan tepat kasus epilepsi baru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline