Lihat ke Halaman Asli

Subhan Riyadi

TERVERIFIKASI

Abdi Negara Citizen Jurnalis

Ahli Hidrologi UGM Dukung "Gemma Camtara"

Diperbarui: 2 September 2019   11:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: biringtanews.id

Gemma Camtara adalah akronim dari Gerakan Menabung dan Memanen Air Hujan Kecamatan Kota Ternate Utara. Gerakan ini merupakan program konservasi air tanah sebagai sumber baku air bersih. Berbagai kegiatan dilaksanakan dalam program ini diantaranya pembangunan Instalasi Pemanfaatan Air Hujan (IPAH) dengan pola kerja swadaya.

Program Gemma Camtara ini mendapat dukungan dari seorang Ahli Hidrologi Universitas Gadjah Mada, Dr.-Ing. Ir Agus Maryono, Lulusan S3 bidang Hidro dari University of Karlsruhe, Jerman. Beliau sangat mengapresiasi program ini dan bangga setelah mendengar dan mengikuti gemma camtara.

"Gerakan ini luar biasa, memanen air hujan, sedekah air hujan dalam waktu yang tidak terlalu lama, kurang lebuh 1 (satu) tahun sudah bisa memasang, memanen lalu menolong bersedekah air hujan sebanyak lebih dari 100 itu suatu prestasi yang luar biasa, boleh saya katakan belum dicapai daerah-daerah lain," kata Agus.

"diteruskan dan disebar luaskan ke masyarakat Maluku, Terante Utara maupun Papua dan Sulawesi, dengan begitu amal ibadah kita,akan menjadi amal jariah luar biasa, saya selalu mendukung  Gemma Camtara," Harap pria kelahiran Sukoharjo ini.

Zulkifli bersama Azri Rasul membahas program Gemma Camtara (dok/Subhan Riyadi)

Hal ini disampaikan sang inisiator Gemma Camtara, Zulkifli, SE selaku Camat Ternate Maluku Uatara disela-sela kunjungan kerjanya ke Kantor Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku (P3E Suma), Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 17 Kelurahan Pai, Kecamatan Biringkanaya Makassar, kepada Kepala P3E Suma, Dr. Ir. Darhamsyah, M.Si dan Azri Rasul, SKM.,M.Si, MH Kepala Tata Usaha, pada Kamis, (29/8/2019).

Melalui gerakan menabung dan memanen Air Hujan di Kecamatan Kota Ternate Utara, berarti memanen air  hujan sebanya-banyaknya selama musim penghujan, tidak terlalu menggantungkan kebutuhan air bersih dari PDAM. Sehingga ketika musim kemarau tidak terlalu khawatir akan kekurangan air bersih seperti daerah-daerah lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline