Lihat ke Halaman Asli

Subhan Riyadi

TERVERIFIKASI

Abdi Negara Citizen Jurnalis

Sempat Unggul 0-2, PSM Makassar Akui Kekalahan dari PSS Sleman

Diperbarui: 26 Agustus 2019   03:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lakoni laga lawatan ke stadion Maguwoharjo Sleman Yogjakarta dalam lanjutan Shopee Liga 1 2018/2019 pekan ke-15  antara PSS Sleman bertindak sebagai tuan rumah, meladeni tamunya PSM Makassar, Kedua kubu tentu memainkan pola menyerang sejak peluit babak pertama berbunyi demi meraih misi 3 Poin.

Sebelum terbang ke Stadion Maguwoharjo, Pasukan Ramang bermodalkan juara Piala Indonesia usai mengandaskan Macan Kemayoran. Modal ini membuat PSM Makassar diatas kertas lebih diunggulkan ketimbang tuan rumah Super Elang Jawa. Jumat (23/8/2019).

Melakoni lawatannya, Ayam Jantan dari Timur ini sempat unggul di babak pertama, sangatlah disayangkan tim Juku Eja labil mempertahankan keunggulannya. Kondisi pemain-pemain PSM Makassar saat ini sedang on fire pasca kemenangan meyakinkan atas Persija Jakarta dan mengandaskan Maung Bandung 3-1 di Makassar. Kondisi pemain tidak ada yang cedera. Penyerang anyar PSM asal Finlandia, Eero Markkanen juga bermain sejak awal laga.

Tim Juku Eja bertolak ke Sleman dengan torehan emas di dada. Torehan manis ini membuat PSM Makassar mampu berbicara banyak di luar kandangnya.

Terbukti babak pertama baru berjalan 8 menit, PSM Makassar membungkam publik Sleman, melaui gol dari Eero Markkanen di hasil umpan manis manja pemain terbaiknya Wiljan Pluim, umpan jarak dekat tersebut berhasil dieksekusi pemain dari Finlandia. Aksi solo run dari kapten PSM, Pluim yang melihat posisi Eero lepas dari jebakan offside dimaksimalkan dengan baik. Secara gemilang Markkanen mengarahkan bola ke sudut kiri gawang, sehingga Ega Rizky gagal menghalau bola sontak merubah papan skor 0-1 buat Juku Eja.

Sebagai tuan rumah Super Elang Jawa tentutak mau menyerah begitu saja. Alih-alih memperkecil jarak selisih gol, justru tim Juku Eja mampu memperlebar jarak. Mendekati menit-menit akhir babak pertama bubar, kembali PSM Makassar menambah margin gol. Tepat menit ke-44, top skorer di Piala Indonesia 2018/2019 Zulham Zamrun berhasil mencatatkan namanya di papan skor menjadi 0-2. Lahirnya gol kedua berkat umpan manis Wiljan Pluim dari jarak dekat sekaligus menutup babak pertama untuk keunggulan PSM Makassar.

Memasuki babak kedua giliran PSS Sleman melakukan serangan balasan. Tepatnya di menit ke-51, Brian Federico Ferreira menipiskan margin gol menjadi 1-2. Tendangan rudal Brian dari jarak jauh tidak mampu dihalau mantan kiper Sriwijaya FC yang sekarang bermain buat PSM, Rivky Mokodompit.

Usai mencetak gol balasan, kembali Brian mencatatkan namanya dipapan skor penyeimbang. Pemain muda satu ini menjadi momok yang menakutkan untuk jantung pertahanan Laskar Ayam Jantan dari Timur. Melalui upaya tak kenal lelah, Super Elang Jawa berhasil menyamakan kedudukan pada menit 81. Wasit menunjuk titik putih setelah Marc Klok dianggap melakukan pelanggaran terhadap salah seorang penggawa PSS di kotak terlarang. Tanpa kesulitan, Brian menceploskan gol keduanya. Skor imbang 2-2 untuk PSS Sleman.

Taktik pelatih PSS Sleman mengganti darah segar terbukti manjur, di menit ke-84 pemain yang baru masuk, Kushedya Hari Yudo membuat Stadion Maguwoharjo bergemuruh, ini lantaran aksinya yang memperdayai dua benteng Roterdam PSM, Abd Rahman dan Aaron Evans sekaligus membalikkan keadaan. Skor berubah 3-2 sampai wasit meniup peluit panjang sebagai tanda berakhirnya laga keunggulan tetap milik Super Elang Jawa Sleman. Kemenangan Super Elang Jawa ini memastikan Ayam Jantan Dari Timur pulang dengan tangan hampa alias tidak membawa poin.

Berikutnya PSM Makassar kembali melawat ke Stadion Patriot, Bekasi bertarung melawan seteru abadinya 'Macan Kemayoran' Persija Jakarta pada tanggal (28/8/2019).

Pesan damai, jangan lagi nodai bola dengan kata-kata kasar ujaran kebencian yang sifatnya provokatif adu domba, sebab sepakbola bukan Rasis melainkan ajang pemersatu bangsa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline