Lazimnya lagu anak-anak cicak-cicak di dinding diam-diam merayap datang seekor nyamuk hap lalu ditangkap.
Kini, hal itu boleh jadi berbalik seratus delapan puluh derajat. Pasalnya, cicak yang konon melekat erat pada papan maupun tembok rumah, seakan-akan hewan satu ini menyatu tak terkalahkan, dan sekarang harus takluk dalam toples.
Sebagaimana pepatah bijak "sepandai pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga." Setidaknya pepatah tersebut berlaku untuk sang cicak. "Selengket-lengketnya cicak di dinding akhirnya jatuh dalam toples juga."
Tidak hanya dalam toples, kita pasti mendapati cicak minum kopi, saking pengennya nyruput kopi, si cicak sampai berendam dalam cangkir kopi.
Serunya lagi, cicak sering bersembunyi dibalik rak buku Perpustakaan, hingga bertelor. Hal ini menandakan bahwa rak buku di Perpustakaan tersebut tidak pernah dibaca, alias sepi pengunjung, miris!. Pertanyaannya ada apa dengan cicak jaman now?
Demikian, sekedar berbagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H