Lihat ke Halaman Asli

Subhan Riyadi

TERVERIFIKASI

Abdi Negara Citizen Jurnalis

Patrol, Musik Pembangun Sahur yang Termashur

Diperbarui: 8 Mei 2019   09:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Patrol Musik Ramadan/dok.Satri

Dikatakan Patrol, lantaran seseorang atau kelompok menabuh musik ala kadarnya. Patrol ini sebagai sarana mengasah musikalitas jalanan pembangun sahur yang termashur. Jangan coba-coba praktekkan Patrol di luar Ramadhan, warga bukan berterimakasih, justru bogem mentah membuncah.

Keberadaan mereka membangunkan orang untuk sahur di bulan Ramadan ini memang tidak bisa dipisahkan, bahkan sudah menjadi ciri khas Indonesia. Memukuli kentongan juga benda bunyi-bunyian seadanya mengitari kampung, membangunkan warga buat bangun sahur. itulah, patrol musik pembangun sahur, yang termashur di waktu sahur. "Memang, biasa dimainkan oleh warga atau kelompok pemuda menjelang waktu sahur tiba." Ungkap Satri.

Dengan menggunakan kentongan bambu, jerigen air dan alat tabuhan seadanya, para remaja berkeliling kampung untuk membangunkan warga dikala waktu sahur.

Mereka menabuh alat musiknya dengan kompak sambil berteriak "sahur-sahur" membangunkan warga untuk sahur. Mereka masuk ke gang-gang kecil atau keliling di sebuah wilayah sambil membuat alunan musik yang sangat enak untuk didengarkan dan datangngnya hanya setahun sekali.

Sudah tradisi, dari dulu kalau setiap Ramadan ada patroli sahur. Untuk membangunkan warga, agar tidak telat sahur. Kelompok musik patroli ini biasanya berkeliling kampung mulai pukul 01.30 WIB sampai 03.00 waktu setempat.

Musik patrol pembangun sahur ini dilakukan dengan senang hati. "Sebab dengan musik patrol ini para kelompok pemuda bisa berkumpul dengan teman-temannya yang lain." Tutur Satri.

"Dengan bermain musik Patrol menunjukkan cara bagaimana pedulinya warga membangunkan tetangganya agar tidak ketinggalan makan Sahur sekaligus menjaga keamanan lingkungan, meskipun saat ini sudah tersedia alarm yang cukup efektif.

Menurut Satri Polang Musisi Asal Kabupaten Sidrap, "keberadaan patrol sahur cukup dapat menambahkan kesan warna tersendiri bagi masyarakat khususnya saat Ramadan.Selain itu patrol sahur juga merupakan warisan budaya yang patut dijaga terutama di era modern saat ini,"

Musik Patrol bersifat Humanisme mempunyai keunikan dari sisi Simbolisasi, style dan musikalitas serta identik dengan Bulan Ramadhan. Maka sering diadakan lomba Patrol untuk menjaga eksistensi jenis musik ini dan juga memberi ruang kepada kelompok pemuda untuk berkegiatan positif.

"Di Bulan Ramadhan ini mari kita manfaatkan untuk meningkatkan ibadah, menebarkan kebaikan dan tetap menjaga Silaturahmi kita. Selamat menunaikan Ibadah Puasa." Tutup Satri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline