Lihat ke Halaman Asli

Subhan Riyadi

TERVERIFIKASI

Abdi Negara Citizen Jurnalis

Balai Gakkum LHK Sulawesi Terima Cakrawana, Senjata Api Buatan Pindad

Diperbarui: 9 Maret 2019   12:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Balai Gakkum LHK Terima Cakrawana, Senjata Api Buatan Pindad/dokpri)

Balai Gakkum LHK Wilayah Sulawesi yang beralamat di lantai 4 P3E Suma Gedung Rahmat Witoelar menerima peralatan senjata api dari Direktorat Jenderal Penegakkan Hukum KLHK. Dimana persenjataan tersebut diperuntukkan bagi Personil Polisi Hutan (Polhut) dan Penyelidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) KLHK. Senin (4/3/2019).

Serah terima senjata api ini disaksikan langsung oleh Dody Kurniawan, S.PT.,MH selaku Kepala Balai Gakkum LHK Wilayah Sulawesi baru.

Hadir Kepala Balai Gakkum Jawa Balinusra, Ir. Muhammad Nur, MP yang sebelumnya menjabat Kepala Balai Gakkum LHK Sulawesi. Turut disaksikan Kepala Tata Usaha Gakkum LHK, Achmad Yusuf Arief, SH.,MH. Nampak pula disaksikan perwakilan Mabes Polri dan Polda Sulsel

Cakrawana merupakan produk teranyar dari Pindad, di mana KLHK merupakan Kementerian/lembaga legara yang berkesempatan memiliki PM 3-A1 series. Dan Balai Gakkum Wilayah Sulawesi pertama yang memiliki senjata tersebut.

dokpri

Jenis senjata yang diserahterimakan terdiri dari senjata api buatan Pindad terdiri dari Pistol jenis P-3A kaliber 32 mm sebanyak 1 unit, senapan PM3-A1 Cakrawana 9x21mm sebanyak 20 unit, serta Magazen P-3A sebanyak 2 unit, Magazen PM3-A1 Cakrawana 9x21mm sebanyak 3 unit berpucuk serta Amunisi Pindad 32 ACP sebanyak 150 butir, Amunisi Pindad MU9-TJ 9x21mm sebanyak 600 butir bersama sikat pembersih senjata dan tabung oli sebanyak 20 buah serta Buku Pemilikan Senjata Api (BPSA).

Dimana sebelumnya jenis PM 1 A-1 juga digunakan oleh Polisi Hutan LHK di seluruh Indonesia juga merupakan buatan Pindad, untuk kali ini Gakum LHK Sulawesi berkesempatan menggunakan Cakrawana atau PM 3-A1 untuk menjaga keamanan Kawasan Hutan dari tangan-tangan oknum yang tidak bertanggung jawab.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline