Lihat ke Halaman Asli

Subhan Riyadi

TERVERIFIKASI

Abdi Negara Citizen Jurnalis

Puisi | Revolusi Hijau

Diperbarui: 28 Januari 2019   19:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kucoba mengukir kembali bait-bait kalimat untuk alam...

Lembar demi lembar kucurahkan tentang lingkungan serta hutan...

Kugaungkan suara-suara hutan di keheningan tumbangnya pepohonan...

Perlahan terbabat habis tedera raungan chain show memekakakkan gendang telinga...

Tangan-tangan kekar, bermuka gahar merambah kesucian hutan perawan...

Diambil kayunya, lalu dijual

Revolusi hijau menggema pilu, memanggil tuk berbuat sesuatu..

Tapi Revolusi Hijau tak mampu memberi arah atau serupa warna lalu pudar begitu saja...

Keinginanku menggumpal demi waktu yang tak pernah menipu....

Pusarkan keraguan searah temaramnya sinar purnama rembulan

Sebab...
Waktu begitu cepat berlalu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline