Lihat ke Halaman Asli

Subhan Riyadi

TERVERIFIKASI

Abdi Negara Citizen Jurnalis

Dialog Akhir Tahun PLUT-APINDO-CEA Bahas UMKM Outlook 2019

Diperbarui: 27 Desember 2018   19:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dialog Akhir Tahun PLUT-APINDO-CEA Bahas UMKM Outlook 2019 (sumber gambar: Humas Pemkot Makassar).

Puluhan pemberdaya, pemerhati dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Makassar menggelar dialog akhir tahun, Kamis (27/12/2018).

Kegiatan yang dilaksanakan di gedung Lantai 2 Celebes Convention Center (CCC) ini mengambil tema "UMKM Outlook 2019 : Peluang dan Tantangan UMKM Di Era Digital dan Tahun Politik".

Kegiatan ini dilaksanakan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Sulsel, APINDO Sulsel dan Celebes Entrepreneur Association (CEA), menghadirkan kepala Diskop UKM Sulsel, Malik Faisal; Sekum Apindo Sulsel, Yusran B.Hernald; Kepala ICT center UNM Makassar, Muhammad Agung dan Dosen FEB Unhas, Andi Nur Bau Massepe.

img-20181227-wa0030-5c24c2b3c112fe7599094ff4.jpg

Koordinator konsultan PLUT, Bahrul ulum mengatakan, dialog digelar untuk mengevaluasi kinerja bisnis UMKM di tahun 2018 juga meneropong tahun 2019  sebagai tahun politik dan juga era perkembangan teknologi digital. 

Sementara ketua CEA, Ariani Indahwati menambahkan, kegiatan ini menjadi media strategis menghasilkan rumusan-rum,usan mengatasi problem UMKM dengan melibatkan multipihak."hasil dialog akan kami sampaikan ke pemerintah daerah dan stakeholder terkait,"katanya.

Dalam paparannya, kadiskop UKM Sulsel Malik Faisal mengatakan, tahun politik dan era digital harus disambut penuh optimisme dengan memacu kualitas sumber daya manusia (SDM) pelaku UMKM. "dunia terus berubah maka pelaku UMKM harus berjiwa entrepreneur, memiliki kapasitas dan skill yang mampu mengikuti perkembangan zaman",tambahnya.

Sekretaris Umum Apindo Sulawesi Selatan, Yusran mengatakan, tantangan perdagangan luar negeri Sulsel  saat ini menciptakan produk handal yang berdaya saing serta menciptakan produk ekspor dengan nilai tambah yang lebih tinggi lagi.

Adapun Muhammad Agung mengurai tantangan era industri 4.0 dimana teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan sepenuhnya tidak hanya dalam proses produksi, melainkan juga di seluruh rantai nilai (value chain) untuk mencapai efisiensi yang setinggi-tingginya sehingga melahirkan model bisnis yang baru dan berbasis digital.

"Fenomena disruption masih akan terus berlanjut di tahun 2019, dibutuhkan strategi bisnis inovatifoleh UMKM.Bangun Industri didaerah yang memperkuat pelaku UMKM dan cari pasar baru dan lebih potensial, lokal to global,"tandas Nur Bau Massepe,pembicara lainnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline