Lihat ke Halaman Asli

Subhan Riyadi

TERVERIFIKASI

Abdi Negara Citizen Jurnalis

Perantau Jadul dan Perantau Zaman Now, Apa Sih Bedanya?

Diperbarui: 8 Desember 2018   17:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Foto bareng Igor Saykoji

Belajar pada alam itu artinya tidak hanya memaknai alam pemberi sebagai kehidupan melainkan juga sebuah buku.

Kita mungkin harus membuka berlembar-lembar buku untuk tahu sebuah ilmu pengetahuan. Akan tetapi dengan menjelajahi alam atau dengan kata lain pergi merantau kamu akan tahu banyak hal.

Alam ini sangat luas dan jika kita mau berjalan di atasnya, maka kita bisa tahu banyak ilmu pengetahuan ibarat kalau kita tidak pernah membuka buku, niscaya kamu tidak akan dapat ilmu. Sementara jika tidak pernah berjalan di muka bumi kamu tidak akan pernah tahu betapa luas dunia ini.

Waktu itu, saya belum mengenal aplikasi media sosial sebut saja yahoo apalagi facebook, twitter, path, youtube, telegram hingga whatsApp. 

Jadi pertama kalinya saya di tanah rantau merasakan seperti apa rasanya frustrasi karena bingung membalas chatting saking banyaknya group. 

Bahkan, waktu itu asing banget menyebut namanya HANK. Akun medsos instragram saja masih awam.

Perantau saat itu masih jadul banget, belum bisa update status agar dibaca atau diabaikan warganet.

Saat itu belum tercipta smartphone, kepergian ke tanah rantau terasa benar-benar membuat sedih di hati. 

Alih-alih mengerti dunia milenial, kalau kita pernah membaca buku-buku sejarah dan atau banyak atau malah bertanya ke mbah google. Sejarahnya bahwa nenek moyang orang Indonesia itu konon katanya pelaut.

Tidak salah perjalanan jauh ke tanah rantau pada masa itu satu-satunya moda tranportasi yang terjangkau untuk melakukan perjalanan adalah kapal laut, jalur laut merupakan daya tarik sendiri bagi perantau kala itu untuk datang dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan berbeda-beda buat merubah nasib, ada yang ingin menjad Pegawai Negeri Sipil. Dimana untuk menjadi PNS atau ASN zaman dulu tidak sesulit jaman sekarang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline