Di tengah centang perenangnya pembekuan kompetisi tertinggi sepakbola di tanah air bertajuk Gojek Liga 1 bersama Bukalapak. Akhirnya pembekuan itu dicabut dan Liga 1 kembali bergulir pada 6 oktober 2018.
Liga 1 menerima suspend (dibekukan) dari PSSI paska terjatuh korban pengeroyokan Bobotoh terhadap Haringga Sirla notabene sebagai pendukung Persija atau Jakmania, akan tetapi pembekuan tersebut berlangsung dalam tempo yang singkat.
Setidaknya pembekuan ini menjadi pelajaran berharga bagi pecinta sepakbola di tanah air untuk saling menjaga ketertiban umum demi keberlangsungan sepakbola yang lebih kondusif.
Hiruk pikuk motivasi dintunjukkan pendukung setia Laskar Wong Kito julukan bagi SFC. Tim besutan Subangkit, Sriwijaya FC menjamu Bali United dalam pekan 24 GoJek Liga 1 2018 di Stadion Jakabaring, Palembang, Sabtu (6/10/2018).
Laga yang ditayangkan Indosiar berlangsung keras dan ketat, akan tetapi kekerasan itu hanya berlangsung selama 90 menit di lapangan hijau, setelahnya tetap menjunjung sportivitas tidak ada sindir menyindir diantara pemain.
Laga babak pertama baru berlangsung selama dua menit gawang Bali United kecolongan gol.Gol terjadi berkat kesalahan pemain belakang Bali United, Novan Setya Sasongko dalam mengantisipasi umpan silang Esteban Vizcarra membuat bola justru berbelok ke sisi kiri gawang sendiri, dan skor berubah jadi 0-1.
Atas gol cepat tersebut Bali United pun memeragakan taktik open play untuk membalas dengan tak kalah cepat.
Berselang semenit Bali United nyaris menyamakan kedudukan, bola yang jatuh dikaki Ilija Spasojevic.
Spaso yang tinggal berhadapan dengan kiper Teja Paku Alam justru gagal. Sepakannya masih menyamping dari sasaran, sehingga gol balasan urung tercipta.
Sriwijaya FC bahkan justru hampir menambah keungulan pada menit 30. Memaksimalkan kemelut di dalam kotak penalti, Alberto Goncalves melepaskan tendangan pelan yang memperdaya Wawan.
Setelah melewati sang kiper, bola melaju ke arah gawang. Namun beberapa meter sebelum melewati garis gawang, bola disapu saja oleh bek Bali United, Dias Angga yang berlari cepat untuk membatalkan terjadinya gol.