Lihat ke Halaman Asli

Subhan Riyadi

TERVERIFIKASI

Abdi Negara Citizen Jurnalis

Messi Kehilangan Daya Magis, Barcelona Menangis

Diperbarui: 11 April 2018   15:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Messi Kehilangan Daya Magis, Barcelona Menangis (sumber gambar: http://gilabola.com/)

Dunia ini panggung sandiwara ceritanya mudah berubah, ada menang kalah itu biasa dan itu tidak mudah, kita mengira Barcelona yang bakal melaju ke semifinal, ketika melihat hasilnya, sangat tidak bisa dipercaya Barcelona tersingkir dari riuh rendahnya ajang Liga Champions.

Laga perempatfinal Liga Champions 2018 leg kedua giliran AS Roma meladeni Barcelona di Stadion Olimpico, Rabu (11/4/2018).

Pelampiasan dendam AS Roma terhadap Messi dan Kawan-kawan membuahkan hasil dengan  kemenangan telak 3-0 tanpa balas. Tim Serigala Ibukota AS Roma akhirnya berhak melaju ke Semifinal Liga Champions 2018 berkat agregat 4-4 namun AS Roma unggul gol tandang.

Pendukung Barcelona sangat tidak mempercayai kekalahan ini, padahal leg pertama Messi Cs menang 3-1. Tuan rumah yang harus mengejar ketertinggalan agregat 1-4 bermain terbuka sejak menit pertama. membutuhkan gol cepat setelah sempat dipermalukan Barcelona. 

Merasa main kandang, Roma melakukan serangan-serangan kejam menghujam jantung pertahanan tim tamu. Namun justru Barcelona yang mendapatkan peluang pertama, beruntung AS Roma memilki kiper Alisson Becker begitu gemilang menghalau tendangan pemain Barcelona, selamatlah gawang Roma dari kebobolan.

Selang dua menit terpatnya menit ke 6 Edin Dzeko membobol gawang Barcelona, usai mendapat umpan lambung dari De Rossi. Dzeko berdiri di kotak penalti dengan sekali kontrol melepaskan sontekan ke gawang, Ter Stegen dan pendukung AS Roma bergemuruh. Kedudukan berubah 1-0 membuat agregat menipis menjadi 2-4. Selesai cetak gol pertama, pemain-pemain terus mengancam pertahanan Barcelona.

Tidak dipercaya, Radja Nainggolan nyaris membawa AS Roma unggul 2-0 pada menit ke-16. Sepakan kerasnya dari luar kotak penalti hanya melenceng tipis di kanan gawang Ter Stegen. Kedudukan 1-0 bertahan hingga turun minum babak pertama.

Pendukung Barca semua pada cemas, menyaksikan keperkasaan Messi, Suarez, Iniesta mati kutu di collosium arena gladiator paling menyeramkna di kota Roma. Meskipun leg pertama kalah. Serigala Ibukota ini enggan menyerahkan kehormatannya begitu saja.

Memasuki babak kedua, lagi-lagi Eden Dzeko menambah devisit gol buat Roma menit 56. Mantan penyerang Manchester City ini mendapat umpan bola ke area pinalti, diganjal lini belakang jangkung Gerard Piqu memilih menghentikan pergerakan Dzeko dikotak terlarang. Celakanya, bukan menyelamatkan gawang, justru menambah kemenangan AS Roma. Selain menunjuk titik putih, Pique juga mendapat hadiah kartu kuning dari wasit.

De Rossi maju menjadi eksekutor penalti berhasil merobek gawang Ter Stegen. Skor 2-0, agregat makin menipis menjadi 3-4. Sebagai pelunasan atas gol bunuh dirinya pada leg pertama lalu. Lebih banyak yang mengatakan Barcelona akan membalik keadaan,  faktanya terlalu preamatur untuk mengatakan. Tapi yang harus dilakukan Roma adalah melihat sang Messiah menangis untuk Barcelona.

Ter Stegen tertegun terkejut melihat jalanya kembali robek pada menit ke-83. Manolas yang menerima umpan sepak pojok menanduk bola mengarahkan ke tiang jauh, bola masuk ke gawang dan membuat agregat 4-4, dengan AS Roma unggul produktivitas gol tandang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline