Lihat ke Halaman Asli

Subhan Riyadi

TERVERIFIKASI

Abdi Negara Citizen Jurnalis

Kuliah Tujuh Menit Aa Gym "Diam Itu Emas"

Diperbarui: 18 September 2016   15:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 (dokpri/pipot)

Dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita bisa melihatdan memaklumi sikap seseorang. Ada yang masih berfsifat kekanak-kanakkan dan ini dapat dikenali dari cara bicaranya. Ia selalu ingin bicara, tidak peduli keadaan dan perasaan orang lain. Padahal apa yang dikatakannya tidak selalu terjamin kebenarannya. Bahkan tidak jarang serba berlebihan atau dikurangi berdasarkan kepentingan pribadi.

Bagaimana cara berbicara yang baik? Berikut kembali saya sajikan kuliah tujuh menit (Kultum) Aa Gym melalui buku saku terbitan MQS tahun 2005. Seni dalam berbicara, Diam Aktif. Insya Alloh jika berbagi ilmu bertambah pahala, berbagi uang penghasilan berkurang.

upaya mendewasakan diri,salah satu langkah awal yang harus kita pelajari adalah bagimana menjadi pribadi yang berkapasitas, intelektualitas, elektabilitas, menjaga juga memelihara lisan dengan baik dan benar.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah atau hari akhir hendaklah berkata benar atau diam"( HR Bukhori).

1. Jenis-Jenis Diam

Sesungguhnya diam itu sangat bermacam-macam penyebab dan dampaknya. Ada yang dengan diam menjadi emas tapi ada juga yang dengan diam malah menjadi masalah.

Semuanya tergantung kepada niat,cara, situasi dan kondisi pada diri dan lingkungannya.

Berikut ini bisa kita lihat jenis-jenis diam:

a.    Diam Bodoh.

Diam karena memang tidak tau apa yang harus dikatakan. Hal ini bisa karena kekurangan ilmu pengetahuan, tidak mengerti, atau kelemahan kemampuan atau alasan ketidak mampuan lainnya. Namun dia ini jauh lebih baik dan aman daripada memaksakan diri bicara (sok tahu).

b.    Diam Malas.

Diam jenis ini merupakan keburukan, karena diam pada saat orang memerlukan perkataannya, dia enggan berbicara karena tidak sedang dalam keadaan mood, tidak berselera atau malas.

c. Diam Sombong.

Jenis diam ini negatif. Dia diam karena beranggapan bahwa orang yang dia ajak bicara tidak sepadan dengannya.

d. Diam Khianat

Diamnya orang khianat tergolong jahat karena untuk mencelakakan orang lain. Diam pada saat dibutuhakan kesaksiannya untuk menyelamatkan seseorang merupakan diam yang keji.

e. Diam Marah

Diam seperti ini ada baiknya ada pula buruknya, baiknya adalah lebih terpelihara dari perkataan keji yang akan memperkeruh suasana. Namun, buruknya adalah dia berniat bukan untuk mencari solusi tapi unuk memperlihatkan kemurkaannya, sehingga boleh jadi diamnya ini justru menambah masalah.

f. Diam utama (Diam aktif)

Diam utama berarti bersikap diam sebagai hasil dari pemikiran dan perenungan niat yang membuahkan keyakinan bahwa bersikap enggan menahan diri (diam) maka akan menjadi maslahat lebih besar dibanding dengan berbicara.

2. Keutamaan Diam Aktif

a. Hemat masalah

Memilih sikap diam aktif, akan menghemat kata-kata yang berpeluang menimbulkan masalah.

b.Hemat Dari Dosa

Sikap diam aktif memperkecil peluang tergelincir dari kata-kata menjadi dosa pun menjadi menipis. Terhindar dari kesalahan kata yang menimbulkan kemurkaan Allah.

c. Hati Selalu Terjaga dan Tenang

Dengan menghemat kata-kata melalui diam aktif berarti hati akan selalu terjaga dari riya, ujub, takabur atau bermacam-macam penyakit hati lainnya yang akan mengeraskan dan mematikan hati kita.

d. Lebih bijak

Diam aktif membuat kita menjadi pendengar dan pemerhati yang baik. Diharapkan ketika menghadapi persoalan, pemahamannya jauh lebih mendalam sehingga pengambilan keputusan pun jauh lebih bijak dan arif.

e. Hikmah akan Muncul

Tidak kalah pentingnya, orang yang bisa menahan diri dengan diam aktif  akan membuat qalbu bercahaya, dapat memberikan ide dan gagasan yang cemerlang. Semua ini karena hikmah tuntutan dari Allah SWT akan menyelimuti hati, lisan serta sikap dan perilakunya.

f. Lebih Berwibawa

Tanpa disadari, sikap dan penampilan orang yang diam aktif akan menimbulkan wibawa tersendiri. Orang akan menjadi lebih segan untuk mempermainkan atau meremehkan. Hal ini sangat baik untuk menjaga kehormatan dan harga diri

Selain itu diam aktif merupakan upaya menahan diri dari beberapa hal, seperti:

1.     Diam Dari Perkataan Dusta

Berusahalah sekuat tenaga untuk tidak pernah terucap kata dusta. Jika terbukti berdusta kita akan kesulitan membangun kepercayaan dari orang lain.

2.    Diam Dari Perkataan Sia-sia

Setiap perkataan yang sia-sia akan menyita waktu. Dengan demikian tidak layak kita melakukan sesuatu dengan sia-sia, termasuk pembicaraan yang tidak berharga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline