Lihat ke Halaman Asli

Subhan Riyadi

TERVERIFIKASI

Abdi Negara Citizen Jurnalis

[Puisi Hijau] Jeritan Pohon Teraniaya

Diperbarui: 22 Agustus 2016   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 (dokpri/pipot)

by: Adi Pujakesuma

Menyapa mentari pagi

Bara api jeritkan pohon tua pada diameter batang-batang terjarah jemari jalang...

Menantang!!!

Jeritan pohon semusim gersang ilalang hilang terbilang

Rindangnya teraniaya...

Mengharukan....

Rimbun ranting-ranting pohon tak lagi anggun

Riuh, tangis deras mengalir air mata di bumi warnai nyanyian pohon tumbang

Membakar, menghanguskan semak belukar, berguguran dedaunan merintih kesakitan...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline